Jabaran.id – Semangat kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW bergelora di lingkungan SMA Tugu Ibu. Sebanyak 900 siswa, disertai para guru, staf, komite sekolah, serta perwakilan dari Kelurahan Mekarjaya dan Pengawas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Ibu Sugiharti, memadati acara peringatan Maulid Nabi dengan khidmat dan sukacita. Acara yang mengusung tema ‘Jakmania’s’ (Jadikan Kemuliaan Maulid Nabi Muhammad SAW untuk Implementasi Amal Soleh) ini berhasil dikemas sebagai sebuah peristiwa yang tidak hanya religius, tetapi juga penuh dengan kreativitas dan pesan moral yang mendalam.
Rangkaian acara berlangsung meriah dengan berbagai penampilan seni Islami yang memukau. Dentangan musik hadroh, alunan akustik yang syahdu, dan lantunan paduan suara menciptakan atmosfer spiritual yang kental. Peserta didik juga menyaksikan gemulainya Tari Saman dan yang tak kalah mengharukan adalah penampilan sholawatan dari para guru.
Irama sholawat jibril yang dilantunkan oleh para pendidik, dipandu oleh Ustadz Dudung Abdul Salam dan diiringi apik oleh petikan gitar akustik salah seorang siswi, berhasil membawa seluruh jamaah larut dalam suasana penuh khidmat. Jamaah pun larut terbawa suasana sholawatan tersebut menggambarkan betapa dalamnya penghayatan yang tercipta.
Sebelum puncak acara, suasana kompetitif yang sehat juga terlihat melalui pembagian hadiah untuk para juara berbagai lomba, mulai dari Debat PAI, Akustik Islami, Muslim Muslimah Fashion Show, hingga Lomba Kaligrafi. Hal ini menunjukkan bahwa penanaman nilai-nilai Islami dapat diwujudkan melalui berbagai bakat dan minat siswa.
Dalam sambutannya Wakil Kesiswaan, Asep Umar Mustofa menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh panitia, terutama Rohis, yang telah mengemas acara dengan begitu baik dan sukses.
“Umar mengharapkan acara ini berdampak positif bagi siswa siswi SMA Tugu Ibu dalam mencetak karakter yang baik yaitu akhlakul karimah,” tuturnya
Arah berita yang menarik mengemuka dari pesan yang disampaikan oleh dua narasumber kunci. Pengawas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Sugiharti, memberikan perspektif yang relevan dengan zaman sekarang dengan menyatakan Nabi Muhammad itu influencer terbaik dunia.
“Pengaruh Nabi yang kuat dan teladannya yang sempurna (uswatun hasanah) memiliki kekuatan untuk mengubah manusia menuju arah kebaikan,” katanya.
Pesan ini kemudian diperkuat dan dijabarkan secara praktis oleh penceramah utama, KH. Lukman Sayadi atau yang akrab disapa Ustadz Joker. Dengan gaya yang komunikatif, Ustadz Joker mengingatkan agar peringatan Maulid tidak berhenti pada euforia seremonial belaka.
“Maulid jangan hanya seremonial belaka tapi harus ada bekas dan perubahan yang nyata untuk amal soleh kita,” tegasnya.
Ustadz Joker lantas menuntun jamaah untuk memaknai kecintaan kepada Rasulullah dalam tindakan konkret sehari-hari. Yang sederhana saja dari cara makan, cara minum, cara bersalaman dan cara tidur, tiru dan contohlah seperti Rasulullah SAW
“Kalau cinta sama Rasulullah, pilih ucapan atau perintahan Rasulullah, pilih tempat yang disukai oleh Rasulullah dan melakukan apa yg dilakukan oleh rasululloh. Kalau bisa seperti itu berarti itu cinta sejati kepada Rasulullah SAW,” pesannya.
Pernyataan ini menjadi benang merah dan inti dari seluruh acara. Peringatan Maulid Nabi di SMA Tugu Ibu tidak hanya diisi dengan lomba dan pertunjukan, tetapi berhasil diarahkan menjadi sebuah momentum introspeksi dan motivasi untuk menerapkan sunnah Nabi dalam kehidupan nyata. Acara yang dimeriahkan juga oleh Qori Ust. Dzulqornain Fadly ini menutup dengan kesan mendalam, mengajak seluruh civitas akademika untuk tidak sekadar mengingat, tetapi benar-benar meneladani dan mengimplementasikan ajaran Nabi Muhammad SAW dalam setiap detak kehidupan, mulai dari hal yang paling sederhana. (*)
