Jabaran.id – SDN Baktijaya 5 menyelenggarakan kegiatan parenting dengan tema ‘Membangun Lingkungan Inklusif, Orang Tua dan Guru sebagai Support System‘. Acara ini diikuti oleh orang tua murid kelas IV, V, dan VI, bertujuan untuk mendiskusikan solusi atas masalah perkembangan anak di era digital yang semakin kompleks.
Kepala SDN Baktijaya 5, Sri Lestari, menjelaskan bahwa kegiatan ini digelar sebagai respons terhadap tantangan pendidikan dan pengasuhan di tengah pesatnya kemajuan teknologi.

“Dibalik kemajuan teknologi dan melimpahnya informasi yang tidak beriringan dengan edukasi literasi, justru sering kali memberikan dampak kurang baik karena keterbatasan support system,” ujarnya.
Sri Lestari menekankan pentingnya kolaborasi antara orang tua dan sekolah dalam membimbing anak-anak.
“Diharapkan orang tua dan sekolah saling berkolaborasi dan kontinyu dalam mendidik anak-anak untuk lebih baik lagi,” tambahnya.
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah pakar dari komunitas *Teman Ibu Aling*, di antaranya Galuh Kencono Wulan (Psikolog) yang memberikan pemahaman tentang perkembangan psikologis anak di era digital. Dita Kusuma Hapsari (Akademisi) yang menjelaskan peran pendidikan dalam membentuk karakter inklusif. Terakhir ada Arsella Qadarindah (Kreator Konten) yang memberikan pemahaman tentang strategi pemanfaatan media digital secara positif untuk anak.
Melalui workshop interaktif dan talkshow, orang tua diajak untuk memahami cara mendampingi anak yang kerap ‘memiliki dunia sendiri dan asik dengan apa yang menurutnya menyenangkan‘. Selain itu, peserta juga diajak untuk menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak tanpa perundungan.
Sri Lestari berharap kegiatan ini tidak hanya sekadar seremonial, tetapi menjadi langkah awal untuk membangun kesadaran bersama.
“Marilah kita ciptakan generasi penerus tanpa perundungan,” pesannya.
Dengan adanya sinergi antara sekolah, orang tua, dan tenaga ahli, diharapkan anak-anak dapat tumbuh dalam lingkungan yang inklusif, kritis terhadap teknologi, dan terhindar dari dampak negatif pergaulan digital.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari peserta, yang mengaku mendapatkan wawasan baru dalam menghadapi dinamika pengasuhan di zaman sekarang. Ke depan, SDN Baktijaya 5 berencana mengadakan program serupa secara berkala untuk memastikan sustainabilitas pendampingan terhadap orang tua dan siswa. (*)
