Jabaran.id – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Depok kembali menunjukkan komitmennya dalam pembangunan karakter dan spiritualitas anggotanya melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah/2025 Masehi. Bertempat di Masjid Nurul Huda, Kelurahan Krukut, Kecamatan Limo, Kota Depok, ratusan anggota PGRI dari sebelas kecamatan di Kota Depok tumpah ruah menghadiri kegiatan yang mengusung tema penting: ‘Meneladani Akhlak Rasul dalam Membangun Pendidikan Berkualitas’.
Ketua PGRI Kota Depok, Nisar, menegaskan bahwa kegiatan keagamaan semacam ini merupakan bagian integral dari pembinaan para tenaga pendidik. Menurutnya, guru sebagai ujung tombak pendidikan tidak hanya membutuhkan peningkatan kompetensi profesional, tetapi juga penguatan nilai-nilai spiritual.

“Ini adalah bagian dari kegiatan keagamaan untuk anggota PGRI Kota Depok. Di mana guru juga diperlukan kegiatan untuk penguatan akhlak, dan ini menjadi momen yang tepat untuk mengingatkan tentang rasa kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW,” ujar Nisar.
Pernyataan ini sekaligus menggarisbawahi bahwa guru yang berakhlak mulia adalah kunci utama dalam menciptakan proses belajar mengajar yang berkarakter.
Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan SD Kota Depok, Zakky, menyoroti peran sentral orang tua, khususnya ibu, dalam pendidikan anak. Ia menekankan bahwa fondasi karakter anak bermula dari lingkungan rumah.
“Ibu adalah madrasah pertama untuk anaknya,” kata Zakky.
Ia juga mengingatkan tentang hak-hak anak yang wajib dipenuhi oleh orang tua, mulai dari hak pendidikan, hak kesehatan, hingga hak untuk beribadah.
“Orang tua harus mendampingi anak-anak untuk mempelajari ilmu keagamaan. Pendampingan ini menjadi krusial agar anak tumbuh seimbang antara ilmu dunia dan akhirat,”; tuturnya.
Sementara itu, penceramah utama, KH. Syarif Rahmat, dalam tausiahnya memandang peringatan Maulid Nabi sebagai tradisi keislaman yang perlu dijaga dan dimaknai lebih dalam.

“Apa yang dilakukan PGRI ini adalah sebuah tradisi dalam Islam memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW setiap tahunnya,” katanya.
KH. Syarif Rahmat lebih lanjut memberikan nasihat spiritual yang mendalam, mengajarkan bahwa cinta kepada Rasulullah merupakan jalan menuju kenikmatan hidup yang sejati.
“Mencintai nabi adalah cara bagaimana menikmati hidup,” ungkapnya.
SyarifRahmat juga menambahkan resep spiritual untuk meningkatkan kedekatan dengan Sang Pencipta.
“Mencitai Allah dengan perbanyak berzikir.” Pesan ini menyimpulkan bahwa pengamalan ajaran dan akhlak Nabi, yang diperkuat dengan zikir, adalah inti dari peringatan Maulid. (*)
