Jabaran.id – SMP Islam Modern Al Fakhir mengawali tahun ajaran baru dengan menyelenggarakan kegiatan First Day of School (FDS) dan Al Fakhir Enrichment Program atau biasa disebut dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama lima hari. Acara pembukaan yang digelar di sekolah yang beralamat di Jalan Kemang No. 48, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok tersebut, turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Siti Chaerijah, dan Pengawas SMP, Rini Setyowati.
Kedua tamu undangan diajak berkeliling melihat fasilitas dan lingkungan sekolah, sekaligus menyaksikan langsung komitmen SMP Islam Modern Al Fakhir dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman bagi siswa. Salah satu momen penting dalam acara tersebut adalah penandatanganan deklarasi anti-bullying, sebagai bentuk penolakan terhadap segala bentuk perundungan di dunia pendidikan.

Deputy of Research, Development and Human Resources di SMP Islam Modern Al Fakhir, Anggraini, menegaskan bahwa deklarasi anti-bullying ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk memberikan rasa aman bagi seluruh siswa dalam beraktivitas dan berkembang.
“Bullying adalah tindakan yang tidak bisa dibenarkan dalam segi apapun. Dampaknya sangat buruk, baik bagi korban maupun pelakunya,” tegas Anggraini.
Deklarasi ini juga menjadi pengingat bagi seluruh warga sekolah, termasuk guru, staf, dan siswa, untuk bersama-sama mencegah praktik perundungan. Sekolah berharap, dengan adanya komitmen ini, siswa dapat tumbuh dengan percaya diri dan terhindar dari tekanan psikologis yang disebabkan oleh bullying.

“Dengan langkah-langkah seperti deklarasi anti-bullying dan penerapan kebiasaan positif, SMP Islam Modern Al Fakhir membuktikan diri sebagai institusi pendidikan yang peduli terhadap kesejahteraan psikologis dan perkembangan holistik siswa,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Siti Chaerijah, menyampaikan pesan penting terkait pelaksanaan MPLS. Ia menekankan agar kegiatan pengenalan lingkungan sekolah harus berlangsung secara menyenangkan dan bebas dari kekerasan.

“MPLS harus dilaksanakan dengan menyenangkan, tanpa ada kekerasan,” ujar Siti Chaerijah.
Selain itu, ia juga mendorong sekolah untuk terus menerapkan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, sebuah program yang diluncurkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk membentuk karakter unggul pada siswa. Kebiasaan tersebut meliputi: bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.
“Tujuh kebiasaan ini tidak hanya mendukung perkembangan akademik, tetapi juga membentuk kepribadian siswa yang disiplin, sehat, dan berakhlak mulia,” tambah Siti Chaerijah.
Kehadiran pejabat Dinas Pendidikan dalam acara ini sekaligus menjadi apresiasi terhadap upaya SMP Islam Modern Al Fakhir dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan ramah anak. Dengan fasilitas yang memadai dan program-program penguatan karakter, sekolah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi satuan pendidikan lainnya di Kota Depok.
Kegiatan First Day of School dan MPLS ini tidak hanya menjadi momen pengenalan bagi siswa baru, tetapi juga penegasan komitmen sekolah dalam mendidik generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter kuat dan berempati tinggi. (*)
