Jabaran.id – SMP Nasional Plus (NP) Tunas Global Depok menggelar acara pelepasan siswa kelas IX angkatan ke-10 dengan nama Abhiraya Shankara. Sebanyak 38 siswa resmi menyelesaikan pendidikan mereka di sekolah tersebut dalam sebuah acara yang penuh makna, dihadiri oleh para guru, orang tua, serta perwakilan yayasan.
Ketua acara pelepasan, Bagus Sulaiman, menyampaikan kebanggaannya atas terselenggaranya acara tersebut.
“Pelepasan siswa kelas IX SMP Nasional Plus Tunas Global Depok angkatan ke-10 dengan nama Abhiraya Shankara ini merupakan momen penting bagi sekolah, siswa, dan orang tua. Jumlah siswa kelas IX yang dilepas sebanyak 38 anak, dan kami berharap mereka dapat melanjutkan perjalanan pendidikan dengan bekal yang telah diberikan,” ujarnya.
Dewan Pembina Yayasan Mandiri Tunas Global Depok, Eppy S. Rahman, dalam sambutannya menekankan pentingnya penguasaan bahasa dalam pendidikan.
“Pemberani dalam mengusung kebenaran dan kebajikan adalah nilai yang kami tanamkan. Berdasarkan kemampuan akademik menurut PISA, yang diukur ada tiga aspek, yaitu bahasa, matematika, dan sains, skor kami mencapai 67 dari 80. Dari ketiga hal itu, yang paling penting ternyata adalah bahasa,” jelasnya.
Lebih lanjut, Eppy menjelaskan bahwa bahasa tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, melainkan juga sebagai sarana berpikir.
“Memiliki keterampilan dalam berbahasa asing memang mempermudah dalam berkomunikasi. Tetapi bahasa itu berguna untuk mengonversi apa yang ada di dalam pikiran kita. Bahasa itu untuk menarik pengetahuan, bahasa digunakan untuk analisis-analisis. Di Tunas Global, kami memperkuat penggunaan bahasa karena bahasa adalah faktor penting dalam mempelajari hal-hal lain,” tegasnya.
Kepala SMP NP Tunas Global, Prawidi Wisnu Subroto, mengungkapkan apresiasinya kepada orang tua siswa yang telah mempercayakan pendidikan anak-anak mereka kepada sekolah.
“Dengan orang tua yang mempercayakan anaknya ke sekolah, tentu itu sebuah penghargaan untuk kami. Oleh karena itu, SMP NP Tunas Global terus memaksimalkan pelayanan pendidikannya,” ucapnya.
Ia juga menekankan peran guru yang tidak hanya mengajar, tetapi juga mendidik dengan penuh kasih sayang.
“Guru-guru pun tidak sungkan menjadi selayaknya orang tua bagi siswa di sekolah. Itu adalah seni menjadi guru. Siswa harus menjadi pribadi yang baik dalam keberagaman, dan itu diterjemahkan dalam empat hal: hidup harmoni bersama, menghargai perbedaan, mencintai sesama,” imbuhnya.
Acara pelepasan ini tidak hanya menjadi tanda kelulusan, tetapi juga momen refleksi bagi para siswa untuk siap menghadapi tantangan di jenjang berikutnya. Dengan bekal akademik dan karakter yang kuat, diharapkan lulusan SMP Nasional Plus Tunas Global Depok angkatan Abhiraya Shankara dapat menjadi generasi yang unggul, berani, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Sekolah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya dalam penguatan bahasa dan pembentukan karakter siswa, guna mencetak lulusan yang siap bersaing di tingkat global. (*)
