HomeEkbisUMKM dari Kabupaten Bogor dan Bandung Jadi Kontributor Terbanyak di Jawa Barat

UMKM dari Kabupaten Bogor dan Bandung Jadi Kontributor Terbanyak di Jawa Barat

Jabaran.id – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,84 persen pada tahun 2025. Salah satu pengungkit utama untuk mencapai sasaran tersebut adalah melalui penguatan dan peningkatan jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang tersebar di berbagai kabupaten/kota. Data terbaru menunjukkan bahwa Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bandung merupakan kontributor utama dengan jumlah UMKM terbanyak, khususnya dalam sektor kuliner.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menyampaikan pentingnya peran UMKM dalam menjaga stabilitas perekonomian daerah. Hal tersebut disampaikannya dalam acara Bisnis Indonesia Economic Outlook 2025 yang diselenggarakan di Kota Bandung pada Desember 2024 lalu.

“Tingkat konsumsi harus dijaga. Konsumsi yang turun dapat memantik kemiskinan. Program makan siang bergizi akan membantu mendongkrak tingkat konsumsi masyarakat,” ujar Herman.

Secara nasional, UMKM telah membuktikan perannya sebagai tulang punggung perekonomian. Lebih dari 64 juta unit usaha UMKM tercatat berkontribusi sekitar 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 97 persen tenaga kerja. Sektor ini juga menyumbang sekitar 15,7 persen dari total nilai ekspor nasional.

- Advertisement -

Berdasarkan catatan Kementerian UMKM per 31 Desember 2024, terdapat 30,18 juta unit usaha di luar sektor pertanian dan perikanan. Sementara itu, data Badan Pusat Statistik (BPS) dari Sensus Pertanian 2023 menunjukkan adanya 29,34 juta unit UMKM pada sektor pertanian dan perikanan, dengan 99 persen di antaranya merupakan usaha perorangan.

Platform Open Data Jabar mencatat pertumbuhan UMKM di Jawa Barat dalam satu tahun terakhir mengalami tren positif. Sektor kuliner menjadi penyumbang terbesar, dengan Kabupaten Bogor memiliki 204.302 unit usaha. Kabupaten Bandung menyusul dengan 192.442 unit, disusul oleh Kota Bandung dengan 187.355 unit. Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Garut juga termasuk dalam lima besar daerah dengan jumlah UMKM kuliner terbanyak.

Open Data Jabar juga menjelaskan perbedaan klasifikasi antara usaha kuliner dan usaha makanan. Usaha kuliner mengacu pada penyediaan makanan siap saji, sedangkan usaha makanan lebih berfokus pada produk olahan yang dikemas, seperti keripik atau camilan lainnya.

Herman Suryatman menambahkan bahwa strategi pemulihan dan pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tidak hanya bergantung pada investasi, tetapi juga pada peningkatan konsumsi masyarakat, ekspor, serta keseimbangan neraca perdagangan. Dengan proyeksi pertumbuhan UMKM yang kuat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,84 persen pada 2025 dapat tercapai. (*)

TERBARU

spot_img

POPULER

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here