HomeTrivia7 Kebiasaan yang Konsisten Ditemukan pada Anak-Anak Berprestasi di Sekolah

7 Kebiasaan yang Konsisten Ditemukan pada Anak-Anak Berprestasi di Sekolah

Jabaran.idPembentukan kebiasaan baik dan hidup teratur dianjurkan untuk dimulai sejak usia dini. Kebiasaan yang teratur tidak hanya berdampak pada kesejahteraan, tetapi juga dianggap sebagai fondasi bagi kesuksesan individu di masa depan.

Observasi terhadap anak-anak yang secara konsisten meraih nilai tinggi di sekolah mengungkapkan serangkaian kebiasaan umum yang mereka lakukan. Kebiasaan sehat dan konsisten ini membentuk kerangka kerja yang mendukung proses pembelajaran dan kemampuan fokus mereka.

Kebiasaan-kebiasaan tersebut dapat menjadi acuan bagi orang tua dalam menerapkan pola asuh dan pendidikan di lingkungan rumah.

- Advertisement -

1. Patuh pada rutinitas.

Anak-anak yang berprestasi di sekolah biasanya mengikuti pola harian yang tetap, yang mencakup waktu bangun tidur, makan, bermain, belajar, dan tidur yang konsisten. Struktur ini menciptakan rasa keteraturan, di mana otak meresponsnya dengan positif. Ketika tubuh dan pikiran dapat mengantisipasi apa yang akan terjadi, tingkat kecemasan berkurang dan ruang untuk fokus serta kreativitas menjadi lebih luas.

2. Aktif bertanya.

Anak-anak dengan nilai bagus sering mengajukan pertanyaanmengapaataubagaimana“, baik di dalam kelas maupun di rumah. Kebiasaan ini menunjukkan bahwa proses berpikir mereka aktif dan tidak terbatas pada menghafal jawaban saja.

3. Mengulang materi yang dipelajari.

Anak-anak berprestasi cenderung meninjau kembali pelajaran yang mereka terima sepanjang hari, meskipun hanya dalam waktu singkat. Menurut Times of India, praktik ini membantu otak dalam menyimpan informasi ke dalam memori jangka panjang. Sesi belajar singkat dan terfokus setiap malam disebutkan dapat memberikan dampak signifikan dalam jangka panjang tanpa menyebabkan anak merasa kewalahan.

4. Membaca melampaui buku pelajaran.

Banyak anak yang berprestasi di sekolah juga merupakan pembaca reguler untuk berbagai materi di luar kurikulum, seperti buku cerita, majalah, atau artikel sains. Kebiasaan membaca yang luas ini memperluas wawasan pengetahuan umum, meningkatkan pemahaman tata bahasa, serta mendukung kemampuan menulis dan berbicara. Kebiasaan ini juga mendorong rasa ingin tahu dan keterbukaan terhadap hal-hal baru.

5. Menghindari multitasking saat belajar.

Waktu belajar yang fokus tanpa gangguan memungkinkan anak-anak menyelesaikan tugas lebih cepat dan meningkatkan daya ingat terhadap materi. Prinsip yang dipegang adalah bukan belajar lebih lama, tetapi belajar dengan cara yang lebih efektif.

6. Tidur dengan kualitas baik.

Anak-anak yang mendapatkan tidur nyenyak dilaporkan memiliki kemampuan pemecahan masalah dan tingkat konsentrasi yang lebih tinggi. Kebiasaan tidur teratur selama 8-9 jam per malam menjaga kesegaran otak dan kesiapannya menyerap informasi baru. Tidur yang cukup juga berperan dalam pengendalian emosi, yang menjadi faktor penting dalam menghadapi situasi seperti tekanan ujian.

7. Belajar dari kesalahan.

Siswa dengan pencapaian akademik baik sering kali meninjau kembali hasil ujian mereka dan meminta umpan balik dari guru untuk memahami letak kesalahan. Pola ini merefleksikan pola pikir berkembang yang memandang kesalahan sebagai bagian integral dari proses pembelajaran. (*)

TERBARU

spot_img

POPULER

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here