Jabaran.id – Libur panjang perayaan Hari Raya Waisak 2569 BE memicu peningkatan signifikan volume kendaraan di sejumlah ruas jalan tol wilayah Jawa Barat. Arus lalu lintas yang padat terjadi sejak Jumat hingga Sabtu (9-10 Mei 2025), terutama di ruas tol yang menghubungkan Jakarta dengan Bandung.
PT Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional mencatat adanya lonjakan jumlah kendaraan baik yang menuju maupun meninggalkan Bandung selama periode liburan tersebut. Data resmi menunjukkan total 76.124 kendaraan melintas menuju Bandung dan Rancaekek, angka ini meningkat 5,51 persen dibanding kondisi normal yang biasanya mencapai 72.146 kendaraan. Sementara itu, volume kendaraan yang meninggalkan Bandung menuju Jakarta tercatat sebanyak 61.105 unit, naik 1,90 persen dari volume normal sebesar 59.967 kendaraan.
Pantauan langsung di lapangan pada Sabtu (10/5/2025) malam memperlihatkan kondisi lalu lintas padat merayap di ruas Tol Cipularang arah Jakarta-Bandung, khususnya di KM 82, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta. Dominasi kendaraan pribadi terlihat jelas di sepanjang ruas tol tersebut, dengan sesekali terjadi perlambatan arus akibat keberadaan truk besar yang melaju dengan kecepatan rendah, terutama di bagian jalan menanjak dan berkelok.
Kondisi lalu lintas yang padat menyebabkan beberapa pengendara memanfaatkan bahu jalan untuk melintas. Meskipun tidak sampai menimbulkan kemacetan total, pihak berwenang tetap mengimbau pengguna jalan untuk meningkatkan kewaspadaan, menjaga jarak aman antar kendaraan, serta menghindari kecepatan tinggi yang dapat membahayakan keselamatan.
Selain kendaraan pribadi, terlihat pula sejumlah bus penumpang yang mengangkut wisatawan dan pemudik turut memadati ruas tol selama periode liburan ini. Fenomena ini sesuai dengan pola tahun-tahun sebelumnya dimana libur panjang keagamaan selalu diikuti oleh peningkatan mobilitas masyarakat baik untuk tujuan wisata maupun mudik.
Peningkatan volume kendaraan selama libur Waisak ini menjadi catatan penting bagi pengelola jalan tol dalam menyusun strategi pengaturan lalu lintas untuk menghadapi periode-periode liburan mendatang. Data yang terkumpul dari pengamatan kali ini dapat menjadi acuan dalam memprediksi dan mengantisipasi lonjakan kendaraan di masa yang akan datang. (*)
