Jabaran.id – Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Mekarjaya, Kota Depok mengikuti pelatihan pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang diadakan oleh Koperasi Merah Putih Mekarjaya. Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Kelurahan setempat pada Sabtu, 23 Agustus 2025 itu, dihadiri oleh pelaku usaha sektor kuliner.
Ketua Koperasi Merah Putih Kelurahan Mekarjaya, Zulkardi Lefrant, dalam sambutannya menegaskan bahwa agenda tersebut merupakan langkah strategis untuk membekali anggota dengan keterampilan masa depan.
“Kita setiap hari digempur digital. Tapi selama ini, kita hanya jadi penonton. Hari ini, kita belajar jadi pelaku. Ini bukti bahwa teknologi tak harus membuat kita malas—justru bisa membangkitkan kreativitas yang selama ini terkubur,” ujarnya.
Dukungan penuh juga disampaikan oleh Lurah Mekarjaya, Nelda, yang hadir dalam acara tersebut. Ia melihat pelatihan ini sebagai contoh konkret dari pembangunan yang berorientasi pada kebutuhan riil masyarakat akar rumput. di era sekarang, kunci keberhasilan usaha terletak pada kemampuan memanfaatkan peluang, salah satunya melalui teknologi AI untuk mendukung segala keperluan usaha.
“Ini contoh nyata bottom-up development. UMKM kita tak butuh banyak uang, tapi butuh ruang, akses, dan pendampingan,” kata Nelda.
Francisca Dhita Wedhayanti, pendiri RW Creative Media yang bertindak sebagai narasumber utama, memaparkan potensi besar AI yang sering kali belum dimanfaatkan secara optimal oleh pelaku usaha mikro.
“Kita sering mendengar AI sebagai ancaman. Tapi saya percaya, AI bisa jadi kanvas bagi imajinasi mereka yang punya cerita tapi tak tahu cara menampilkannya,” jelas Wedha, sapaan akrabnya.
Untuk itu, ia menekankan pentingnya program pendampingan yang berkelanjutan agar dunia digital dapat menjadi wadah untuk mengembangkan usaha dan memperluas jangkauan pasar.
“Banyak manfaat dari dunia digital, termasuk AI. Jika ditelusuri lebih dalam, hal itu bisa jadi tidak ada batasnya,” terangnya.
Sesi pelatihan kemudian dilanjutkan dengan materi teknis oleh perwakilan dari Red Walet, Vebrian, yang mengajarkan peserta cara berinteraksi dengan sistem AI.
“AI bisa jadi pendamping yang baik, bisa membantu banyak hal. Salah satunya membuat foto atau gambar yang sesuai dengan keinginan kita. Asalkan bisa memberikan kata perintah yang tepat dan sesuai,” jelas Vebrian kepada para peserta.
Dalam pelatihan tersebut, para peserta pun diajak untuk mempraktikannya langsung bagaimana memanfaatkan AI untuk mengembangkan usahanya. Hal ini dilakukan agar para peserta bisa langsung mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu peserta pelatihan, Difansa mengatakan, dengan pelatihan memanfaatkan AI bisa membantu para pelaku UMKM untuk membuat media promosi yang menarik. Sehingga, bisa dipasarkan ke sasaran yang tepat dan lebih luas.
“Ternyata AI sangat bermanfaat. Tentu pelatihan seperti ini sangat berguna untuk pelaku UMKM, apalagi yang terhitung masih keci-kecilan,” terangnya.
Sementara itu Merry yang memiliki UMKM kuliner menuturkan, dirinya ingin ada pelatihan kelanjutannya di Kelurahan Mekarjaya, yakni tidak hanya sekedar membuat gambar atau foto, tetapi untuk membuat video promosi yang menarik dan baik.
“Semoga pelatihan seperti ini adalah lagi kedepannya, dan lebih banyak lagi materi yang diberikan,” tuturnya. (*)
