Jabaran.id – Mengimplementasikan Tri Darma perguruan tinggi, Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional atau UPN Veteran Jakarta Della Dwi Ayu, S.K.M., M.K.M. mengadakan penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah.
Penyuluhan dilaksanakan di TK-PAUD Gemilang, Jalan Semanggi I No. 18 B RT 001/003, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten, Jumat, 29 Agustus 2025 dengan 15 murid dan 10 guru.
Della mengungkapkan tujuan utama penyuluhan ini untuk memberikan edukasi kepada guru-guru dan murid-murid mengenai pentingnya penerapan PHBS di lingkungan sekolah.

“Pendidikan kesehatan di lingkungan sekolah memiliki peran yang sangat signifikan karena sekolah merupakan tempat strategis dalam membentuk kebiasaan, pola pikir, dan perilaku jangka panjang,” ungkap Della.
Berdasarkan hasil penelitian Journal of School Health, 2019, kata Della, implementasi PHBS di sekolah mampu meningkatkan kebiasaan mencuci tangan pakai sabun hingga 68 persen pada peserta didik serta menurunkan kejadian diare dan infeksi saluran pernapasan.
“Hal tersebut menegaskan bahwa sekolah berkontribusi besar dalam pembentukan perilaku hidup sehat sejak dini,” tutur Della.
Pentingnya penyuluhan PHBS semakin banyak dilakukan seiring dengan data Kemenkes RI, 2021 yang melaporkan bahwa sekitar 35 persen anak usia sekolah di Indonesia belum membiasakan diri mencuci tangan dengan benar, sementara 25 persen sekolah dasar masih kekurangan fasilitas sanitasi yang memadai.
“Kondisi tersebut berpotensi meningkatkan risiko penularan penyakit menular yang pada gilirannya berdampak pada tingginya angka ketidakhadiran serta penurunan capaian akademik peserta didik,” terang Della.
Oleh karena itu, Della melanjutkan, melalui penyuluhan ini diharapkan guru maupun murid tidak hanya memperoleh pengetahuan secara konseptual saja, tetapi juga mampu menumbuhkan kesadaran dalam menerapkan PBHS secara konsisten.
“kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem sekolah yang sehat, mendukung peningkatan kualitas pembelajaran, serta sejalan dengan upaya pemerintah dalam membangun generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing,” harap Della.
Adapun penyuluhan dimulai pukul 09.00 – 12.00 WIB yang diawali dengan mengisi kuesioner pre-test oleh para guru mengenai materi penyuluhan PHBS di Sekolah menggunakan Google Form.
“Setelah itu penyampaian materi penyuluhan terkait PHBS di Sekolah yang fokus pada pembahasan 8 indikator, menyaksikan bersama video animasi PBHS di sekolah, dan pengisian kuesioner post-test oleh para guru mengenai materi penyuluhan PHBS di Sekolah menggunakan Google Form,” jelas Della.
Hasilnya, kata Della, pre test dari 10 guru menunjukan nilai rata-rata sebesar 68,6, namun setelah diberikannya materi penyuluhan, hasil post test menunjukan bahwa seluruh guru didapatkan peningkatan nilai rata-rata dari pre test, yaitu 90,7.
“Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan para guru sebelum dan sesudah dilakukannya penyuluhan Kesehatan terkait PBHS di Sekolah,” ucap Della.
Pengabdian kepada masyarakat oleh Dosen UPN Veteran Jakarta tentang Penyuluhan PHBS ini, sebagai upaya membangun lingkungan sehat di Sekolah telah dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, yakni murid dan guru di TK PAUD Gemilang.
“Pelaksanakan pengabdian kepada masyarakat telah memberikan dampak signifkan dilihat dari meningkatnya nilai pre test dan post test. Selain itu dari segi sarana dan prasana di TK PAUD Gemilang sudah bersih dan memadai,” demikian Della memungkas.
