Jabaran.id – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) MBI mengadakan Seminar Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS), Minggu 16 Juli 2023. Dalam kegiatan yang bertemakan ‘Sosialisasi dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi’ tersebut mengundang Advokat Art and Partner Law Firm Bidang Advokasi, Hukum, dan Politik PP Fatayat NU, yakni Nuraini .
Ketua STIE MBI, Teguh Prajitno mengatakan, kampus memiliki tanggungjawab atas segala hal kegiatan yang berkaitan dengan civitas akademia. Berbagai hal tentunya menjadi perhatian penting, tidak hanya tentang ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang isu sosial yang sedang terjadi di masyarakat.
“Kampus memiliki peran dalam kehidupan di kampus, dan membentuk pribadi masyarakat yang baik. Salah satu isu yang sedang hangat adalah tentang pelecehan dan kekerasan,” ucapnya didampingi Ketua Satgas PPKS di STIE, Suwanto.
Teguh menuturkan, pelecehan dan kekerasan masih saja kerap terjadi di lingkungan kampus. Oleh karena itu, STIE MBI mengambil sikap dengan mengadakan seminar akan hal tersebut. Karena, masih banyak orang yang tidak mengerti tentang apa itu pelecehan dan kekerasan, dan bagaimana mengantisipasinya.
“Di STIE MBI mencoba mencegah terjadinya pelecehan dan kekerasan di lingkungan kampus dengan membuat satgas. Itu sesuai dengan amanah Undang-undang dan keputusan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tentang pencegahan dan penanganan kekerasan seksual (PPKS),” katanya.
Teguh menuturkan, seminar tersebut bertujuan untuk mengedukasi dosen dan seluruh civitas akademika untuk melakukan pencegahan dengan mengkampanyekan ‘Stop tindakan kekerasan seksual, dan berani melapor jika ada ada kejadiannya.
“Mereka juga bisa untuk menyosialisasikan sanksi-sanksi yang timbul dari tindakan kekerasan seksual,” tuturnya.
Teguh menjelaskan, sekarang ini STIE MBI yang berlokasi di Jalan Akses UI, Kota Depok mencoba untuk menjadi kampus yang fokus dengan isu-isu sosial, dan berani untuk memberikan biaya kuliah yang terjangkau. Ada dua kelas, yakni kelas reguler dan karyawan. Bahkan, di kampus yang memiliki dua prodi, yakni Manajemen dan Akuntansi tersebut, bisa bayar biaya kuliah dengan dicicil.
“Kami tetap mengutamakan kualitas, jadi tidak hanya tentang ilmu pengetahuan, mahasiswa juga akan siap untuk terjun langsung ke dunia masyarakat,” jelasnya. (*)