HomePendidikanTim Pengmas Universitas Gunadarma Edukasi Soal Bullying di Yayasan Bina Hafidz Cendikia

Tim Pengmas Universitas Gunadarma Edukasi Soal Bullying di Yayasan Bina Hafidz Cendikia

Jabaran.id, Jakarta – Sebagai tridarma perguruan tinggi, dosen dalam tiap tahun akademik harus memenuhi kewajiban terhadap pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat menjadi kegiatan rutin yang dilakukan secara berkelompok sebagai kesempatan untuk membagikan ilmu dan hasil penelitian yang bermanfaat bagi warga di sekitar kampus.

Di semester ganjil tahun akademik 2023-2024, kelompok dosen dari Universitas Gunadarma melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Yayasan Bina Hafidz Cendikia secara berkelompok sesuai dengan disiplin ilmu yang ditekuni dosen, yakni: ekonomi, psikologi, matematika, bahasa, dan komunikasi.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini berlangsung pada 14 Desember 2023 di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Koordinator tim Pengabdian Masyarakat Universitas Gunadarma di Yayasan Bina Hafidz Cendikia, Muji Santoso, S.E., M.M., menerangkan, Yayasan Bina Cendikia menjadi mitra kegiatan pengabdian masyarakat dari Universitas Gunadarma karena memiliki permasalahan yang relevan dengan disiplin ilmu yang ditekuni dosen yang bergabung dalam tim pengabdian masyarakat.

“Permasalahan yang dihadapi mitra bervariasi dan diidentifikasi berdasarkan observasi dan interaksi dengan pihak Yayasan,” jelasnya Kamis (14/12/2023).

Sehingga Universitas Gunadarma menganggap hal tersebut perlu menjadi perhatian dan kepentingan bersama bagi pendidik, termasuk dari tim kegiatan pengabdian masyarakat.

Pendampingan yang diberikan dosen cukup variatif, tidak hanya untuk siswa yang menjadi peserta didik di Yayasan Bina Hafidz Cendikia, juga melibatkan anggota keluarga peserta didik. Variasi kegiatan yang dilakukan berdasarkan kebutuhan pihak mitra.

Untuk kegiatan psikoedukasi dilakukan dengan memberikan pengetahuan dan informasi mengenai perilaku bullying. Perilaku bullying sungguh mengkhawatirkan di kalangan anak-anak karena akan berdampak pada motivasi dan prestasi belajar siswa.

“Pendampingan dari tim Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma memberikan edukasi, sosialisasi pembelajaran tatap muka serta psikoedukasi untuk membantu meningkatkan minat belajar pada kelompok siswa,” ungkap Dr Aski Marissa, M.Psi, Psi sebagai penanggung jawab dari tim Fakultas Psikologi.

Kegiatan ini dapat mengembalikan dan meningkatkan minat belajar siswa pada kegiatan belajar tatap muka yang sudah dilakukan sehingga memberikan dampak yang baik bagi prestasi siswa.

Bukan hanya pada siswa atau peserta didik, ditekankan oleh Muji Santoso, pendampingan kegiatan juga diberikan kepada orang tua siswa yang memiliki usaha rumah tangga dalam pemasaran berupa pelatihan bisnis online. Pemanfaatan teknologi digital melalui marketplace diharapkan dapat membantu dalam pemasaran produk dengan memanfaatkan dan mengoptimalkan gawai yang dimiliki.

“Pelatihan memuat materi menyajikan foto produk yang menarik dapat berupa kegiatan foto produk yang meningkatkan nilai ekspos produk dan diharapkan berkontribusi pada peningkatan penjualan yang memberikan keuntungan dan meningkatkan taraf ekonomi,” lanjut Muji Santoso.

Pendampingan tim kegiatan foto produk yang menarik dan layak juga melibatkan mahasiswa Diploma III Manajemen Pemasaran Program Diploma Bisnis Kewirausahaan Universitas Gunadarma sebagai bagian dari partisipasi insan perguruan tinggi berpartisipasi dalam pengembangan usaha tingkat rumah tangga dalam memasarkan produk hingga dapat menembus pasar nasional maupun regional.

Dilokasi yang sama, Ketua Yayasan Bina Hafidz Cendikia, Nur Laila menyampaikan, kegiatan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan di lingkungan sekitar lembaga. Kegiatan yang dilakukan meliputi pengajaran, psikoedukasi dan penyuluhan digital marketing.

“Untuk pengajaran didampingi pengampu mata kuliah Matematika dan Bahasa Inggris, sedangkan untuk pendampingan psikoedukasi dari Fakultas Psikologi, dan kegiatan digital marketing melibatkan dosen dari Fakultas Ekonomi, Ilmu Komputer dan Komunikasi,” ungkapnya.

Dibeberkan Nur Laila, kegiatan pengajaran dan psikoedukasi diberikan untuk peserta didik, sementara digital marketing ditujukan untuk orang tua peserta didik. Pendampingan ini diberikan untuk membantu siswa memahami materi yang diberikan di sekolah. Matematika dan Bahasa Inggris sering dipandang mata pelajaran yang sulit karena memiliki tingkat kesulitan yang tinggi.

“Selain itu, penyampaian materi Matematika dan Bahasa Inggris tidak dilakukan dengan cara yang menarik dan interaktif sehingga seringkali tidak meningkatkan minat untuk pemahaman pelajaran,” tutupnya.(*)

TERBARU

spot_img
spot_img

POPULER

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here