HomeJabarBMKG Imbau Masyarakat Jawa Barat Bersiap Hadapi Musim Kemarau

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Barat Bersiap Hadapi Musim Kemarau

Jabaran.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan imbauan agar masyarakat Jawa Barat bersiap menghadapi musim kemarau yang telah mulai berlangsung di beberapa daerah.

Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Jawa Barat, Teguh Rahayu, menyampaikan bahwa berdasarkan pemantauan di lapangan, musim kemarau sudah terjadi di beberapa wilayah di Jawa Barat.

Teguh Rahayu menjelaskan, sebagian besar wilayah Jawa Barat saat ini masih berada dalam periode peralihan menuju musim kemarau. Namun, wilayah utara Jawa Barat seperti Subang hingga Indramayu sudah mengalami musim kemarau sejak bulan April.

“Saat ini sebagian besar wilayah di Jawa Barat masih dalam periode peralihan. Hanya saja, di wilayah utara, kemarau sudah mulai sejak bulan April,” ujar Ayu.

BMKG memprediksi bahwa musim kemarau akan mulai merata di wilayah Garut pada bulan Juni 2024. Puncak musim kemarau diperkirakan terjadi antara akhir Juli hingga Agustus. Setelah itu, pada bulan September, wilayah Jawa Barat akan memasuki periode pancaroba menuju musim hujan.

“Kemudian, September akan memasuki periode pancaroba lagi ke musim hujan. Ini adalah kemarau yang normal,” tambahnya.

Meskipun musim kemarau ini tergolong normal, Ayu meminta masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana yang mungkin timbul, seperti kekeringan dan kebakaran lahan. Ia mengingatkan pentingnya menghemat air untuk mengurangi risiko kekurangan air selama musim kemarau.

“Potensi kekeringan ada, tetapi dengan intensitas yang berbeda. Yang perlu dilakukan adalah menabung air. Masyarakat harus menghemat air untuk memperkecil kemungkinan kekurangan air,” ucap Ayu.

Selain itu, BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk menghindari aktivitas yang dapat memicu kebakaran lahan, mengingat risiko kebakaran yang meningkat selama musim kemarau.

Langkah-Langkah Pencegahan

  1. Menghemat Air: Masyarakat diimbau untuk menghemat air dan menabung air sebanyak mungkin selama musim kemarau.
  2. Waspada Kekeringan: Mengantisipasi potensi kekeringan dengan memperhatikan penggunaan air sehari-hari.
  3. Cegah Kebakaran Lahan: Masyarakat diminta untuk tidak melakukan pembakaran lahan atau aktivitas lain yang dapat memicu kebakaran.

Dengan imbauan ini, BMKG berharap masyarakat Jawa Barat dapat lebih siap dan waspada dalam menghadapi musim kemarau, serta dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk mengurangi dampak dari potensi bencana terkait kemarau.

Kewaspadaan dan langkah antisipasi sangat penting untuk menghadapi musim kemarau yang sedang berlangsung. Dengan kesadaran bersama dan tindakan pencegahan yang tepat, diharapkan masyarakat Jawa Barat dapat melewati musim kemarau ini dengan aman dan minim dampak negatif. (*)

TERBARU

spot_img
spot_img

POPULER

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here