Jabaran.id, – KOTA BANDUNG – Pilkada Jawa Barat 2024 kian mendekati hari penentuannya, dengan empat pasangan calon yang siap bertarung dalam kontestasi politik yang dijadwalkan berlangsung 27 November 2024 mendatang. Masing-masing pasangan calon memiliki latar belakang, visi, dan misi yang berbeda, mencerminkan beragamnya aspirasi masyarakat Jawa Barat yang merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia.
Keempat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur ini akan bertarung memperebutkan suara rakyat Jawa Barat, sebuah provinsi yang dikenal sebagai pusat budaya Sunda dan memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional. Berikut penjelasan pasangan calon yang berlaga di Pilkada Jabar 2024:
1. Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan
Dedi Mulyadi adalah sosok yang sudah tak asing lagi bagi masyarakat Jawa Barat. Mantan Bupati Purwakarta yang dikenal dengan kebijakan populis dan perhatian pada pengembangan budaya Sunda, Dedi dikenal dengan pendekatannya yang pro-rakyat. Ia kerap tampil dalam berbagai kegiatan budaya dan sering berbicara mengenai pentingnya menjaga identitas lokal dalam menghadapi modernitas. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dalam bidang hukum, Dedi diusung oleh koalisi Partai Golkar dan Partai Demokrat.
Pasangannya, Erwan Setiawan, merupakan politikus muda yang berpengalaman sebagai Wakil Wali Kota Bandung. Erwan memiliki reputasi sebagai pemimpin inovatif yang memperhatikan masalah infrastruktur dan pembangunan perkotaan. Kombinasi antara pengalaman Dedi dalam pemerintahan daerah dan visi Erwan dalam inovasi perkotaan diharapkan menjadi kekuatan utama bagi pasangan ini untuk membawa perubahan di Jawa Barat.
Visi utama pasangan ini: “Mewujudkan Jawa Barat sebagai provinsi yang maju dan mandiri, dengan tetap menjaga kearifan lokal serta meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.”
2. Ahmad Syaikhu – Ilham Habibie
Ahmad Syaikhu, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bekasi, adalah seorang politikus yang aktif di Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ia dikenal sebagai pemimpin yang tegas namun dekat dengan masyarakat, terutama di wilayah perkotaan. Ahmad Syaikhu memiliki pengalaman panjang dalam dunia politik dan pemerintahan, serta pernah menjadi anggota DPR RI. Ia diusung oleh koalisi PKS, PPP, dan Partai NasDem.
Pasangannya, Ilham Habibie, adalah putra dari mantan Presiden BJ Habibie. Sebagai pengusaha dan ilmuwan dengan latar belakang pendidikan yang kuat di bidang teknologi, Ilham Habibie membawa visi modernisasi dan inovasi ke dalam kampanyenya. Ilham ingin mengedepankan pembangunan yang berbasis teknologi dan inovasi untuk menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi yang mampu bersaing di era digital.
Visi utama pasangan ini: “Membangun Jawa Barat berbasis inovasi, teknologi, dan keadilan sosial untuk kesejahteraan masyarakat.”
3. Acep Adang Ruchiat – Gitalis Dwi Natarina
Acep Adang Ruchiat adalah Bupati Kuningan yang dikenal memiliki rekam jejak kepemimpinan di wilayah pedesaan. Berangkat dari latar belakang politik di PKB, Acep banyak terlibat dalam program-program pemberdayaan masyarakat desa, terutama di bidang pertanian, pendidikan, dan kesehatan. Di bawah kepemimpinannya, Kabupaten Kuningan berhasil meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai program pro-rakyat.
Pasangannya, Gitalis Dwi Natarina, adalah akademisi dan aktivis perempuan yang memiliki perhatian besar terhadap isu-isu kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Ia dikenal sebagai sosok yang memperjuangkan akses pendidikan bagi semua lapisan masyarakat, terutama di pedesaan. Kehadiran Gitalis diharapkan dapat membawa perspektif baru dalam pemerintahan yang lebih inklusif.
Visi utama pasangan ini: “Membangun Jawa Barat yang berkeadilan, ramah lingkungan, dan memperkuat ekonomi desa serta pemberdayaan perempuan.”
4. Jeje Wiradinata – Ronal Surapradja
Jeje Wiradinata adalah Bupati Pangandaran yang diusung oleh PDI Perjuangan. Jeje dikenal sebagai pemimpin yang fokus pada pembangunan sektor pariwisata dan peningkatan infrastruktur di daerahnya. Di bawah kepemimpinannya, Pangandaran berubah menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Jawa Barat, dengan peningkatan fasilitas publik dan infrastruktur yang mendukung pariwisata berkelanjutan.
Bersama Jeje, Ronal Surapradja, yang merupakan seorang figur publik dan komedian terkenal, membawa pendekatan yang lebih santai namun serius dalam dunia politik. Sebagai seorang artis yang kini aktif di ranah sosial dan politik, Ronal menawarkan perspektif segar bagi para pemilih, terutama kaum muda. Ia dikenal karena kedekatannya dengan masyarakat dan perhatian terhadap masalah sosial seperti pendidikan, kesejahteraan, dan kesehatan mental.
Visi utama pasangan ini: “Mengembangkan Jawa Barat sebagai pusat pariwisata dan budaya, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan yang berkelanjutan.”
Dengan luas wilayah yang besar dan populasi yang beragam, pemimpin Jawa Barat menghadapi tantangan besar dalam mengatasi masalah infrastruktur, kemiskinan, pendidikan, serta pengembangan ekonomi. Jawa Barat yang menjadi salah satu pusat industri di Indonesia juga harus mampu mempertahankan keseimbangan antara modernisasi dan pelestarian budaya lokal.
Keempat pasangan calon ini membawa visi dan misi yang berbeda, namun semuanya berfokus pada pembangunan Jawa Barat yang lebih baik dan berkelanjutan. Masyarakat Jawa Barat diharapkan dapat memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan positif, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun budaya.
Pilkada Jawa Barat 2024 bukan hanya tentang memilih pemimpin baru, tetapi juga tentang masa depan provinsi yang menjadi tumpuan Indonesia dalam berbagai sektor. Siapa pun yang terpilih, diharapkan mampu mengemban amanah rakyat dengan baik dan mewujudkan janji-janji kampanye mereka.(*)
