HomeNewsNasionalBima Arya Pantau Proses Pencarian Korban Longsor, Dua Orang Meninggal Dunia

Bima Arya Pantau Proses Pencarian Korban Longsor, Dua Orang Meninggal Dunia

Jabaran.id, Kota Bogor – Petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, bersama Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Bogor, TNI-Polri, TAGANA serta unsur potensi SAR dan petugas dari Kabupaten Bogor, berhasil mengevakuasi dua korban longsor di Kampung Tajur, RT 02 RW 04 Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Minggu 18 Februari 2024. Wali Kota Bogor Bima Arya terjun langsung dalam proses pencarian.

Kedua korban yang sempat tertimbun material longsor, Tebing Penahan Tanah (TPT) di atas aliran sungai Cibalok tersebut dievakuasi dalam waktu yang berbeda, dalam kondisi meninggal dunia.

Wali Kota Bogor Bima Arya, yang ikut memantau langsung proses evakuasi meminta agar segera dihubungi pihak keluarga korban, yang merupakan warga luar Kota Bogor. Selanjutnya, seluruh jenazah akan diurus dengan baik hingga proses pemakaman setelah dihubungi pihak keluarga.

“Jadi terjadi longsor beberapa waktu lalu, tadi pagi ada longsor susulan lagi yang menimbulkan dua korban jiwa,” katanya.

Untuk antisipasi terjadinya longsor susulan, di lokasi yang juga sedang dilakukan pengerjaan pembangunan TPT akibat longsor tahun lalu, selanjutnya proyek pembangunan TPT akan diberhentikan untuk sementara waktu.

“Saya perintahkan PUPR untuk melakukan kajian, untuk kelanjutan pekerjaan ini, apakah ada perubahan desain dan lain-lain, menyesuaikan dengan kondisi longsor ini,” katanya.

Selain itu, tiga makam yang berada di atas bibir tebing akan direlokasi untuk menghindari terjadi longsor susulan, karena melihat kontur tanah yang beresiko terjadi pergerakan tanah.

“Tadi sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga dan tidak keberatan, lahannya sudah disiapkan di Kampung Buntar, keluarga juga sudah bersedia. Jadi sekarang juga dilakukan pemindahan makam dan ini mengantisipasi hujan, kita harus gerak cepat, kalau tidak saya khawatir makam akan tergerus ikut longsor,” ujarnya, saat melihat di atas tebing longsor dan hanya ada bangunan kosong dan makam

Sementara itu, karena lokasi longsor berdekatan dengan akses jalan warga, Bima Arya meminta agar mobilitas warga yang melintas dibatasi dan diawasi oleh pihak kelurahan dan kecamatan.

“Jadi untuk tidak menimbulkan beban yang berat ya, karena lahan belum stabil disini. dan semua siaga disini, BPBD wilayah ada posko disini memonitor beberapa hari disini. Karena melihat dari konstruksi lahan sangat mungkin ada pergerakan tanah atau longsor susulan,” katanya.

Peristiwa ini lanjut Bima Arya merupakan force majeure, diluar dugaan karena terjadi ketika volume air tinggi dan terjadi hujan hingga tanah tergerus dan terjadi longsor.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatullah mengatakan, longsor yang terjadi pada sekitar pukul 08.30 WIB ini merupakan longsor susulan yang sebelumnya pernah terjadi di tahun 2023.

Dari laporan yang diterimanya sekitar pukul 10.30 WIB, ada empat orang tertimbun dua diantaranya selamat dan dua orang meninggal dunia.

“Dua orang yang luka ringan satu sudah kembali, satu lagi masih dirawat di RSUD Ciawi, dan dua orang meninggal dunia, satu dievakuasi sekitar pukul 11.50 WIB, dan korban kedua ditemukan sekitar pukul 14.15 dam dievakuasi pukul 14.20 WIB,” ujarnya.

Hidayatullah mengatakan, proses evakuasi memakan waktu kurang lebih dua hingga tiga jam menggunakan peralatan manual, karena akses jalan yang tidak bisa dilewati alat berat dan hanya bisa dilewati dengan berjalan kaki.

Selain itu derasnya aliran sungai dan juga kondisi tebing yang terjal dan terjadi beberapa kali pergerakan tanah yang membuat puing longsoran berjatuhan membuat pihaknya beberapa kali melakukan evaluasi hingga akhirnya berhasil ditemukan. (*)

TERBARU

spot_img
spot_img

POPULER

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here