HomeJabarDedi Mulyadi Komitmen Pembangunan Infrastruktur Pendukung Patimban Dipercepat

Dedi Mulyadi Komitmen Pembangunan Infrastruktur Pendukung Patimban Dipercepat

Jabaran.id – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur pendukung Pelabuhan Patimban, menekankan bahwa proyek ini merupakan motor penggerak ekonomi baru bagi wilayah tersebut. Pernyataan ini disampaikan dalam pertemuan yang membahas langkah-langkah strategis untuk meningkatkan akses jalan menuju pelabuhan, yang dinilai sebagai kunci kelancaran arus logistik nasional dan pertumbuhan ekonomi regional yang berkelanjutan.

Dalam paparannya, Gubernur Dedi Mulyadi menyatakan bahwa esensi pembangunan Pelabuhan Patimban melampaui aspek fisik semata.

“Pelabuhan Patimban bukan hanya soal kapal dan kontainer, tapi tentang bagaimana masyarakat Jawa Barat mendapatkan manfaat langsung dari konektivitas yang kita bangun,” ujarnya.

Pernyataan ini menegaskan visi pemerintah bahwa kehadiran pelabuhan harus memberikan dampak sosial dan ekonomi yang nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

- Advertisement -

Untuk mewujudkan visi tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memastikan bahwa percepatan infrastruktur jalan dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan. Rencana ini mencakup konektivitas yang lancar dari kawasan industri utama dan wilayah sumber material atau quarry ke Pelabuhan Patimban. Gubernur Dedi menekankan bahwa kolaborasi antar pemangku kepentingan adalah hal yang mutlak.

“Kami siap berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan kabupaten/kota agar jalan-jalan pendukung Patimban bisa terintegrasi. Prinsipnya, Patimban harus terkoneksi, efisien, dan ramah lingkungan,” tegasnya.

Pendekatan kolaboratif ini dianggap penting untuk menghindari tumpang tindih pembangunan dan memastikan dampak ekonomi yang diciptakan optimal.

Selain fokus pada percepatan akses, Gubernur Dedi Mulyadi secara khusus menyoroti persoalan kendaraan over dimension over loading atau ODOL yang kerap merusak infrastruktur jalur logistik. Ia menegaskan bahwa pengendalian ODOL harus menjadi perhatian bersama untuk melindungi investasi infrastruktur yang dibangun dengan anggaran yang tidak kecil.

“Kita ingin keberlanjutan. Jalan yang dibangun untuk memperlancar logistik tidak boleh justru rusak karena beban berlebih. Saya akan minta dinas terkait memperketat pengawasan di jalur menuju Patimban,” ujarnya.

Langkah ini dianggap krusial untuk memastikan infrastruktur yang dibangun memiliki umur panjang dan dapat berfungsi secara optimal.

Secara strategis, pengembangan Pelabuhan Patimban diproyeksikan menjadi pintu masuk bagi pemerataan ekonomi di wilayah Jawa Barat bagian utara. Kawasan industri di Subang, Indramayu, dan Karawang diharapkan dapat merasakan dampak positif dari kehadiran pelabuhan ini.

Dampak yang diharapkan tidak hanya terbatas pada penurunan biaya logistik, tetapi juga pada kemampuan menarik investasi baru dan membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas bagi masyarakat di sekitarnya. Dengan demikian, Pelabuhan Patimban tidak hanya berfungsi sebagai simpul logistik, tetapi juga sebagai katalis untuk pembangunan ekonomi yang inklusif di kawasan utara Jawa Barat. (*)

TERBARU

spot_img

POPULER

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here