Jabaran.id – Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Kemenko PMK) dengan bangga meluncurkan program ‘Jaga Ginjalmu Indonesia’. Acara peluncuran perdana ini diadakan di SDN Depok Baru 1 dan 3, Kota Depok, Jawa Barat pada Jumat, 8 September, sebagai bagian dari visi jangka panjang untuk memperkuat sumber daya manusia, dengan harapan mewujudkan Indonesia maju di tahun 2045.
“Program ‘Jaga Ginjalmu’ direncanakan untuk diterapkan di seluruh tanah air, dengan Depok menjadi kota pertama dalam daftar. Fokus utama program ini adalah pendidikan kesehatan di tingkat sekolah dasar, sebagai salah satu aspek krusial dalam pembangunan sumber daya manusia,” ujar Staf Ahli Bidang Transformasi Birokrasi Kemenko PMK, Aris Darmansyah Edisaputra, saat diwawancarai di Depok.
Lebih lanjut, Aris menekankan bahwa program ini bukan sekedar inisiatif pendidikan semata, namun juga sebagai upaya preventif dalam mencegah penyakit gagal ginjal pada anak-anak.
“Kegagalan ginjal kini menjadi isu kesehatan yang cukup mengkhawatirkan. Oleh karena itu, dengan memulai peluncuran di Depok, kami berencana untuk meluaskan program ini ke seluruh Indonesia, khususnya di wilayah Jabodetabek hingga Oktober 2023,” tambahnya.
Asisten Deputi Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK, Nia Reviani, memberikan penjelasan lebih mendalam mengenai pilihan Depok sebagai lokasi peluncuran.
“Kami memilih Depok sebagai titik awal peluncuran karena kota ini dijadikan sebagai pilot projek. Selain itu, berdasarkan laporan dari berbagai fasilitas kesehatan, ada peningkatan kasus gagal ginjal pada anak di kota ini. Oleh karena itu, sangat relevan untuk meluncurkan program ‘Jaga Ginjalmu Indonesia’ di sini,” jelasnya. Nantinya, program ini direncanakan untuk diterapkan di seluruh provinsi Indonesia.
“Ini bukan hanya program medis, namun juga edukatif. Kami ingin konsisten dalam mendidik anak-anak, generasi penerus bangsa, untuk lebih memahami dan peduli terhadap kesehatan mereka,” ungkapnya.
Mengenai implementasi dan pengawasan program, Nia menyatakan bahwa Kemenko PMK bekerja sama dengan pemerintah pusat, kementerian terkait, dinas kesehatan, departemen pendidikan, serta pemerintah daerah untuk memastikan kesuksesan program.
“Ini adalah bentuk komitmen nyata negara untuk kesejahteraan anak-anak kita,” tegasnya.
Sekretaris Daerah Kota Depok, Supian Suri menekankan, pentingnya program ini dalam masyarakat.
“Sakit ginjal tidak lagi hanya mempengaruhi orang dewasa; banyak anak-anak juga terkena dampaknya. Oleh karena itu, kehadiran pemerintah sangat krusial. Ini bukan hanya tugas satu instansi atau kelompok, namun menjadi tanggung jawab bersama, termasuk orang tua,” tutur Supian.
“Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk generasi yang sehat. Seluruh masyarakat harus bersama-sama bertanggung jawab dalam menciptakan generasi sehat yang mampu membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah, dan salah satu kuncinya adalah dengan mengadopsi gaya hidup yang bersih dan sehat,” tambahnya. (*)
