Jabaran.id – Festival Olahraga Masyarakat Kota (Formakot) Depok Tahun 2025 telah diselenggarakan di aula Kecamatan Beji selama dua hari, dari tanggal 15 hingga 16 November 2025. Event ini merupakan hasil kolaborasi antara Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Depok dengan Perkumpulan Praktisi Yoga Nasional Indonesia (PPYNI) Kota Depok. Proses penilaian kompetisi dilakukan oleh tiga juri yang berasal dari Kota Depok, Banten, dan Bekasi.
Ketua Perkumpulan Praktisi Yoga Nasional Indonesia (PPYNI) Kota Depok, Rosa Sastra, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk memperkenalkan yoga lebih luas. Ada tiga nomor lomba yang dipertandingkan, yakni Suryanamaskara B, Fun Yoga Individu, dan Performa Asana Individu.

“Kolaborasi antara KORMI dan PPYNI dalam Formakot 2025 ini menjadi wujud nyata sinergi antar lembaga dalam memajukan olahraga masyarakat. Yoga sebagai salah satu cabang olahraga yang semakin populer memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Kota Depok,” ujar Rosa Sastra.
Bendahara KORMI Kota Depok, Nurlela, dalam pernyataannya mengungkapkan tujuan penyelenggaraan festival ini terkait dengan peningkatan kualitas generasi mendatang. Nurlela menjelaskan lebih lanjut tentang peran olahraga dalam penanganan isu kesehatan, didalam suatu pemerintahan tidak ada namanya zero stunting, namun dengan olahraga bisa diminimalisir.
“Dengan masyarakat yang sehat tentunya bisa menghasilkan generasi yang berkualitas kedepannya,” ujarnya.
Nurlela juga menyoroti perubahan pola kesehatan yang terjadi dalam masyarakat, dimana penyakit yang sebelumnya identik dengan usia lanjut kini mulai banyak ditemui pada kelompok usia muda.
“Dulu penyakit orang tua, sekarang sudah semakin menurun dari segi usia. Bisa menyerang anak muda. Sekarang ini kondisi tubuh yang tidak bugar adalah anak remaja, bukan lagi orang tua. Karena anak muda lebih sering bermalas-malasan bermain gadget, yang merupakan ancaman terbesar untuk orang tua,” katanya.

Menanggapi fenomena tersebut, Nurlela menekankan pentingnya peran aktif orang tua dalam mengajak anak beraktivitas fisik. Ia merekomendasikan yoga sebagai pilihan olahraga yang mudah dilakukan dengan banyak manfaat.
“Olahraga ringan yang mudah dilakukan banyak manfaatnya adalah yoga, salah satunya bisa mengendalikan emosi dan menenangkan hati dan jiwa. Olahraga yoga ini bisa dimasyarakat dan disosialisasikan,” jelas Nurlela.
Dalam struktur keorganisasian olahraga di Indonesia, saat ini tercatat ada 32 Induk Olahraga yang tergabung dalam tiga komisi berbeda. Kolaborasi antara KORMI dan PPYNI dalam Formakot 2025 ini diharapkan dapat menjadi model sinergi yang efektif dalam memajukan olahraga masyarakat, khususnya dalam mengatasi masalah kebugaran generasi muda dan upaya meminimalisir stunting melalui aktivitas fisik yang teratur. (*)
