Jabaran.id – Berikut beberapa jurusan kuliah di Perguruan Tinggi Negeri di Pulau Jawa yang mungkin memiliki peminat yang relatif lebih sedikit dibandingkan dengan jurusan-jurusan populer lainnya. Namun, perlu dicatat bahwa tingkat minat mahasiswa terhadap jurusan tertentu dapat berubah dari tahun ke tahun dan berbeda di setiap perguruan tinggi. Berikut beberapa contoh jurusan yang mungkin memiliki peminat yang lebih sedikit:

Arkeologi: Jurusan ini mempelajari tentang penelitian dan penggalian benda-benda purbakala serta kebudayaan masa lalu. Peminatnya mungkin lebih sedikit karena sifatnya yang khusus dan mungkin tidak menarik bagi sebagian besar calon mahasiswa.

Konservasi Sumberdaya Hutan: Jurusan ini mempelajari tentang pengelolaan dan pelestarian hutan serta lingkungan alam. Minat terhadap jurusan ini mungkin lebih sedikit karena adanya persepsi bahwa lapangan kerja di bidang ini terbatas.

Ilmu Kelautan: Jurusan ini mempelajari tentang ekosistem laut, sumber daya alam, dan konservasi kelautan. Meskipun penting untuk menjaga keberlanjutan ekosistem laut, minat terhadap jurusan ini mungkin kurang dibandingkan dengan jurusan-jurusan lain yang lebih populer.

Astronomi: Jurusan ini mempelajari tentang benda-benda langit, ruang angkasa, dan fenomena alam semesta. Minat terhadap astronomi mungkin relatif lebih sedikit karena kompleksitas materi pelajaran dan keterbatasan lapangan kerja yang spesifik.

Bahasa dan Sastra Jepang: Jurusan ini mempelajari tentang bahasa Jepang dan sastra Jepang. Meskipun minat terhadap bahasa dan budaya Jepang meningkat, namun peminatnya mungkin masih lebih sedikit dibandingkan dengan jurusan-jurusan lain di bidang humaniora.

Penting untuk diingat bahwa tingkat minat dalam suatu jurusan dapat berubah dari waktu ke waktu dan berbeda di setiap perguruan tinggi. Selain itu, minat individu terhadap suatu jurusan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor pribadi seperti minat, bakat, dan tujuan karir. (*)