HomeJabarJawa Barat Raih Peringkat Pertama Destinasi Wisata Halal Terbaik Indonesia 2025

Jawa Barat Raih Peringkat Pertama Destinasi Wisata Halal Terbaik Indonesia 2025

Jabaran.id – Provinsi Jawa Barat berhasil meraih peringkat pertama dalam Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2025 dengan skor total 69,6. Pengumuman resmi ini disampaikan dalam gelaran Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) di Jakarta, yang menandai lompatan signifikan provinsi ini dari posisi keenam yang dipegangnya selama tiga tahun terakhir. Pencapaian ini, menurut keterangan resmi pemerintah daerah, merupakan buah dari penguatan ekosistem halal yang terintegrasi di seluruh wilayah.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Iendra Sofyan, menjelaskan bahwa keberhasilan ini didorong oleh pendekatan sistematis melalui kerangka ACES (Access, Communication, Environment, Services) dan implementasi program unggulan Smiling West Java Muslim Friendly Tourism (SWJ-MFT) yang dijalankan sejak tahun 2024.

“Selama tiga tahun terakhir kita berada di peringkat enam. Tahun ini seluruh jajaran turun langsung memastikan kesiapan lapangan. Hasilnya, alhamdulillah, kita berada di peringkat satu,” ucap Iendra.

Analisis skor IMTI 2025 menunjukkan kekuatan Jawa Barat terletak pada dua kategori utama. Provinsi ini menempati posisi ketiga nasional untuk kategori Pelayanan dengan skor 75,7 dan kategori Komunikasi dengan skor 67,5. Pencapaian ini didukung oleh ketersediaan fasilitas halal, daya tarik budaya, serta kesiapan infrastruktur akomodasi dan bandara. Selain meraih peringkat pertama secara umum, Jawa Barat juga menyabet dua penghargaan khusus, yaitu Special Recognition Award of Muslim Friendly Destination dan Best Environment Performance of The Year, dengan skor tertinggi nasional untuk kategori lingkungan sebesar 82,8.

- Advertisement -

Dukungan teknologi dan akademisi menjadi pilar penting dalam strategi ini. Jawa Barat menggandeng perguruan tinggi untuk menciptakan inovasi berbasis teknologi, salah satunya adalah HalalBot. Chatbot berbasis deep learning hasil kolaborasi Universitas Pendidikan Indonesia dan Telkom University ini dirancang untuk memudahkan wisatawan Muslim dalam merencanakan perjalanan yang sesuai dengan prinsip syariah.

Fondasi lain yang menguatkan posisi Jawa Barat adalah capaiannya sebagai provinsi dengan jumlah produk bersertifikat halal terbanyak di Indonesia, yang telah melampaui 1,3 juta produk. Ketersediaan produk dan layanan halal ini secara langsung mendukung sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah serta perdagangan daerah.

“Ketersediaan produk dan layanan halal merupakan fondasi penting untuk menjamin kenyamanan wisatawan, dan Jawa Barat sudah cukup kuat di aspek ini,” tegas Iendra.

Ke depan, pemerintah provinsi akan memusatkan pengembangan di wilayah Bandung Raya dan Cirebon Raya sebagai pilot project untuk implementasi RIDA Impact Score (RIS). Kerangka evaluasi baru ini dirancang untuk menilai pengalaman etis, inovasi digital, dan jaminan layanan bagi wisatawan. Meski demikian, tantangan strategis masih ada pada kategori aksesibilitas, di mana Jawa Barat saat ini berada di peringkat ke-10. Pemerintah daerah menyatakan bahwa tantangan ini sedang diatasi melalui program percepatan pembangunan infrastruktur dan konektivitas.

“Peningkatan akses menjadi prioritas kami ke depan. Tapi secara keseluruhan, capaian ini adalah hasil kerja bersama semua pihak: akademisi, pelaku industri, komunitas, media, dan tentunya masyarakat,” katanya.

Dengan prestasi ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyatakan optimisme bahwa posisinya sebagai destinasi unggulan wisata halal akan semakin kuat di kancah nasional dan internasional.

“Pengakuan ini bukan sekadar prestasi simbolik, tapi menjadi dorongan untuk terus memperkuat daya saing global dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan,” katanya. (*)

TERBARU

spot_img

POPULER

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here