HomeJabarJawa Barat Siap Miliki Jalan Tol Dalam Kota Pertama di Bandung

Jawa Barat Siap Miliki Jalan Tol Dalam Kota Pertama di Bandung

Jabaran.id — Provinsi Jawa Barat akan segera memiliki jalan tol dalam kota pertamanya, yang terletak di Bandung. Proyek infrastruktur ini dikenal dengan nama Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) dan diproyeksikan menjadi solusi signifikan terhadap permasalahan kemacetan di ibu kota provinsi tersebut.

Jalan Tol Dalam Kota Bandung, yang direncanakan membentang sepanjang 27,3 kilometer, adalah salah satu proyek paling ambisius di sektor transportasi perkotaan Jawa Barat. Jalan tol ini akan dibangun dengan nilai investasi yang sangat besar, mencapai Rp8,3 triliun. Angka investasi yang tinggi ini mencerminkan besarnya skala dan dampak dari proyek tersebut terhadap peningkatan infrastruktur transportasi di Kota Bandung.

Rute yang akan dilintasi oleh BIUTR meliputi berbagai titik penting di pusat kota Bandung. Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh pihak terkait, rute jalan tol ini dimulai dari Tol Pasteur dan melintasi Jalan Junjunan, Flyover Pasirkaliki, Flyover Pasupati, Gasibu, Jalan Surapati, hingga mencapai Junction Pusdai. Dari sana, rute jalan tol akan berlanjut ke Jalan PHH Mustofa, Junction Ujungberung, Cibiru, dan berakhir di Junction Cileunyi.

Dengan jalur yang mencakup banyak titik strategis, jalan tol ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di jalan-jalan utama Bandung. Diperkirakan, jalan tol ini mampu menampung hingga 45.000 kendaraan setiap hari, sehingga akan memberikan dampak signifikan dalam mengurai arus lalu lintas yang padat.

Pembangunan Mangkrak Selama 17 Tahun

Proyek pembangunan BIUTR bukanlah hal yang baru. Rencana pembangunan jalan tol ini sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 1996. Namun, akibat krisis finansial Asia pada 1997, proyek ini tertunda dan sempat mangkrak selama lebih dari 17 tahun. Salah satu faktor utama yang menyebabkan terhambatnya proyek ini adalah kendala pembebasan lahan, yang hingga kini masih menjadi tantangan dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Setelah berbagai hambatan berhasil diatasi, proyek ini kembali dilanjutkan pada tahun 2024. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mempercepat proses pembangunan. Pemerintah pusat bahkan telah menetapkan BIUTR sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Status ini diberikan karena pentingnya proyek tersebut dalam meningkatkan aksesibilitas dan kelancaran lalu lintas di kawasan metropolitan Bandung.

Kemacetan di Kota Bandung sudah menjadi masalah akut sejak lama, terutama di kawasan pusat kota dan jalan-jalan utama. Dengan hadirnya Bandung Intra Urban Toll Road, pemerintah berharap arus kendaraan yang biasanya memenuhi jalanan kota dapat teralihkan ke jalur tol layang ini. Diharapkan pula, proyek ini dapat meningkatkan kualitas hidup warga Bandung dengan memperpendek waktu perjalanan dan mengurangi polusi akibat kemacetan.

Selain itu, investasi besar yang ditanamkan dalam proyek ini dipandang sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah dalam mengatasi permasalahan transportasi yang kronis di kawasan perkotaan. Jalan tol yang dibangun dalam bentuk jalan layang ini tidak hanya akan mempermudah pergerakan kendaraan, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah sekitarnya dengan memudahkan akses ke berbagai kawasan strategis.

Dalam beberapa tahun ke depan, Provinsi Jawa Barat, khususnya Kota Bandung, akan melihat perubahan besar dalam infrastruktur transportasi perkotaannya. Dengan nilai investasi sebesar Rp8,3 triliun dan panjang rute yang mencapai 27,3 kilometer, pembangunan Jalan Tol Dalam Kota Bandung adalah langkah besar menuju kota yang lebih ramah transportasi.

Pembangunan ini tidak hanya akan memberikan solusi jangka panjang bagi masalah kemacetan di Bandung, tetapi juga akan memperkuat posisi Bandung sebagai kota besar dengan infrastruktur yang modern dan efisien.

Diharapkan, setelah jalan tol ini beroperasi, Bandung tidak lagi menjadi kota yang terkenal dengan kemacetannya, melainkan kota dengan lalu lintas yang lebih lancar dan infrastruktur yang maju. (*)

TERBARU

spot_img
spot_img

POPULER

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here