HomePendidikanJawa Barat Siapkan Beasiswa Panca Waluya untuk Masyarakat Miskin

Jawa Barat Siapkan Beasiswa Panca Waluya untuk Masyarakat Miskin

Jabaran.id – Pemerintah provinsi atau Pemprov Jawa Barat menyiapkan Program Beasiswa Panca Waluya bagi masyarakat miskin, mulai dari Desil 1 hingga 4.

Hal tersebut disampaikan Ketua Fraksi PAN DPRD Jawa Barat H.M Hasbullah Rahmad saat menggelar Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Tahun Anggaran 2025, di Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat, Minggu, 16 November 2025.

Hasbullah menjelaskan, pada 2026 ada program beasiswa dari Jawa Barat pengganti Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (BOPD) untuk negeri dan Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) di swasta.

“Mereka bertanya, mekanismenya seperti apa, tentu setau saya beasiswa itu diberikan kepada siswa miskin, orang yang kaya harus bayar SPP dong, yang miskin dia gratis dan dapat beasiswa,” kata Hasbullah.

- Advertisement -

Atas dasar itu, Hasbullah meminta warga miskin untuk mengurus surat keterangan tidak mampu (SKTM) di kelurahan dengan pengantar dari RT/RW.

“Tentu kita harus minta ke mereka didukung dari RT/RW dan pihak kelurahan untuk membuat SKTM, kalau DTKS kan data yang tercover dari kementerian sosial, tapi kalau SKTM kan bisa dikeluarkan dari kelurahan,” ujar Hasbullah.

Hasbullah berharap bagi masyarakat tidak mampu dan bersekolah segera mengurus SKTM ke kelurahan dan melaporkan ke kepala sekolah masing-masing.

“Nantinya akan diusulkan untuk dimasukkan kuota Beasiswa Panca Waluya,” terang Hasbullah.

Jika sudah masuk, lanjut dewan dari daerah pemilihan Kota Depok dan Kota Bekasi ini, maka siswa tersebut tidak akan dikenakan biaya bersekolah selama satu tahun ajaran.

“Seragam juga dikasih oleh Pak Gubernur Rp 1,2 juta per siswa, tapi yang Rp 4 juta ke sekolah, bukan ke siswa, kalau PIP kan ke siswa,” tutur Hasbullah.

Untuk 2026, Pemprov Jabar akan menghilangkan program BPMU dan BOPD yang digantikan dengan Beasiswa Panca Waluya.

“Dari sekarang saya sampaikan agar itu diantisipasi warga kita yang tidak mampu untuk mengurus SKTM agar masuk kuota beasiswa,” ujar Hasbullah.

Meski kewenangan SMA berada di provinsi, namun Pemda juga harus proaktif untuk memanfaatkan Program Beasiswa Panca Waluya.

“Kan warganya warga Depok, jadi harus proaktif juga pemda-nya,” tegas Hasbullah.

Program ini, kata Hasbullah, berkaca dari data yang menyebutkan 20-30 persen lulusan SMP di Jawa Barat tidak melanjutkan ke SMA lantaran kondisi keuangan.

“Untuk itu kita akan dorong agar orang-orang yang terancam putus sekolah dengan beasiswa dari anggaran provinsi,” katanya.

Hasbullah menambahkan, beasissa Panca Waluya ini ditujukan bagi masyarakat kategori miskin dari desil 1 sampai 4.

“Desil 1 itu 10 persen masyarakat yang paling miskin (kategori miskin ekstrem), kemudian desil 2 kategori orang miskin, desil 3 hampir miskin dan desil 4 itu yang rentan terhadap kemiskinan. Nah, program beasiswa ini sampai ke desil 4,” ucap Hasbullah.

 

TERBARU

spot_img

POPULER

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here