Jabaran.id – Kelompok Kerja Kepala TK (K3TK) dan Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kecamatan Sukmajaya menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) dalam rangka menyusun perencanaan dan pelaksanaan program tahun pelajaran 2025/2026. Kegiatan ini diikuti seluruh kepala TK yang aktif berpartisipasi dalam berbagai komisi untuk membahas kolaborasi program antara IGTKI dan K3TK. Dengan satu visi bersama, yaitu meningkatkan kualitas sekolah, kompetensi kepala TK dan guru, serta menciptakan proses pembelajaran yang lebih berkualitas.
Ketua Panitia Raker K3TK dan IGTKI Kecamatan Sukmajaya, Musrika Sari, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi wadah penting dalam menyelaraskan langkah bersama.
“Raker ini diikuti oleh seluruh kepala TK yang proaktif di setiap komisi, membahas program kolaborasi antara IGTKI dan K3TK dengan satu visi: meningkatkan kualitas sekolah, kepala TK, guru, serta proses pembelajaran yang lebih baik,” ujarnya.
Ketua IGTKI Kecamatan Sukmajaya, Reti Suryati menekankan bahwa Raker ini menjadi momen penting dalam menyatukan visi dan misi organisasi.
“Kegiatan Raker menyatukan ide, gagasan, dan argumentasi untuk memberikan yang terbaik dalam roda organisasi yang paripurna. Ini semua berkat kerja keras Ketua IGTKI, Ketua K3TK Meilani Kusumastuti, Ketua Gugus, seluruh pengurus, serta kepala TK dan guru TK se-Kecamatan Sukmajaya,” jelasnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Pendamping Sekolah Kecamatan Sukmajaya, Nany Kusniaty dan Kristianti, yang siap mendampingi TK di wilayah tersebut untuk menjadi lebih berkualitas. Kehadiran mereka memberikan dukungan nyata dalam meningkatkan mutu pendidikan anak usia dini di Kecamatan Sukmajaya.
Dalam Raker tersebut, sejumlah program peningkatan kualitas pendidikan TK dirancang secara matang. Untuk kepala TK, beberapa pelatihan penting akan dilaksanakan, antara lain leadership, public speaking, dan strategi promosi sekolah guna mendukung penerimaan peserta didik baru.
“Sementara itu, bagi guru, peningkatan kompetensi menjadi fokus utama dengan adanya sertifikasi guru setiap tiga bulan sekali. Selain itu, guru juga diwajibkan mengikuti kegiatan belajar satu hari dalam sepekan, tepatnya setiap Jumat setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung,” ujar Reti.
Dengan program-program tersebut, diharapkan seluruh tenaga pendidik di Kecamatan Sukmajaya dapat terus berkembang, sehingga mampu memberikan layanan pendidikan terbaik bagi anak-anak usia dini. Kolaborasi antara IGTKI, K3TK, dan seluruh pemangku kepentingan pendidikan diharapkan dapat menciptakan ekosistem pembelajaran yang lebih dinamis dan berkualitas di tahun ajaran mendatang.
Kegiatan Raker ini tidak hanya menjadi ajang perencanaan, tetapi juga memperkuat sinergi antarlembaga pendidikan. Dengan semangat kolaborasi, Kecamatan Sukmajaya siap melangkah lebih maju dalam mewujudkan pendidikan TK yang unggul dan berdaya saing. (*)
