Jabaran.id – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Tapos menyelenggarakan acara halal bihalal yang dikemas dalam bentuk silaturahmi antaranggota. Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Jami’ Baiturrahman, Komplek Perumahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok, dengan dihadiri ratusan peserta dari kalangan guru dan undangan.
Meski terlaksana agak terlambat dari momentum Idul Fitri, acara ini tetap berjalan lancar berkat kerja sama panitia yang diketuai oleh Aan Heryadin. Sebanyak 569 anggota PGRI Kecamatan Tapos turut serta, bersama sejumlah tamu undangan, di antaranya perwakilan Bidang SD Dinas Pendidikan Kota Depok (Bahrun), Ketua dan Wakil Ketua PGRI Kota Depok (Syamsudin Azhari dan Raharja), Pendamping Satuan Pendidikan (Hety Agustiawati), serta penceramah Drs. KH. Abu Bakar Madris.
Kegiatan diawali dengan penampilan tim hadroh yang terdiri dari guru-guru anggota PGRI Kecamatan Tapos, dilanjutkan dengan pembacaan rawih dan ayat suci Al-Qur’an oleh Mashun serta Hj. Wahidah. Acara kemudian diisi dengan sambutan dari sejumlah narasumber.
Syamsudin Azhari, Ketua PGRI Kota Depok, dalam sambutannya menegaskan komitmen organisasi dalam memperjuangkan kesejahteraan guru dan kepala sekolah, baik ASN, P3K, maupun honorer APBD.
“Yang sudah terlaksana baru untuk ASN, sedangkan yang lain masih dalam perjuangan. Mudah-mudahan pada tahun anggaran 2026 bisa diwujudkan,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa kepengurusan PGRI Kota Depok akan berakhir pada Juni 2025, sehingga akan digelar Konferensi Kota (KONKOT) sebagai bagian dari regenerasi kepemimpinan.
Sementara itu, Sudarman, Ketua PGRI Kecamatan Tapos, menyampaikan agenda organisasi yang akan datang, termasuk pemberian tanda mata kepada anggota yang memasuki masa purnabakti pada Desember 2025, baik ASN maupun non-ASN.
KH. Abu Bakar Madris dalam tausiahnya mengingatkan pentingnya rasa syukur atas nikmat Allah, terutama panca indera yang masih berfungsi dengan baik.
“Manfaatkan untuk beribadah selagi belum dicabut fungsinya. Menimba ilmu adalah bagian dari kesempurnaan ibadah. Jangan pernah berhenti meng-upgrade keilmuan agar tidak ketinggalan zaman,” pesannya.
Kegiatan halal bihalal ini tidak hanya bertujuan untuk memupuk silaturahmi antaranggota PGRI, tetapi juga sebagai sarana pembinaan pengetahuan keorganisasian dan keagamaan. Dengan landasan semangat religius, diharapkan para guru dapat berorganisasi dengan lebih baik dan berkontribusi menciptakan pendidikan yang bermutu.
“Harapan kami, melalui kegiatan ini, solidaritas dan semangat kolaborasi antar guru semakin kuat, sehingga terwujud pendidikan yang berkualitas untuk semua,” pungkas Sudarman menutup acara. (*)