Jabaran.id – SDN Baktijaya 5, Depok, mengambil langkah proaktif untuk menjaga lingkungan dengan menjalin kerja sama strategis bersama Bank Sampah Anisa. Bank sampah yang berasal dari RW 19, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok ini akan membantu sekolah dalam mengelola sampah anorganik melalui program Bank Sampah SDN Baktijaya 5.
Kepala SDN Baktijaya 5, Sri Lestari mengatakan, kerja sama ini bertujuan untuk mengurangi penumpukan sampah di lingkungan sekolah dan sekaligus memberikan edukasi penting kepada siswa tentang pemilahan sampah.
“Ini adalah kerjasama yang baik untuk memajukan lingkungan. Selain itu juga untuk melatih siswa dalam menjaga lingkungan,” ujar Sri Lestari.
Dalam pelaksanaannya, petugas dari Bank Sampah Anisa akan secara rutin mengambil sampah-sampah yang dapat didaur ulang dari sekolah. Jenis sampah yang dikumpulkan meliputi botol plastik, kardus, kaleng, dan beberapa jenis sampah anorganik lainnya.
Proses ini akan melibatkan Tim Adiwiyata SDN Baktijaya 5, yang terdiri dari siswa dan guru. Tim ini akan bertanggung jawab dalam mengumpulkan dan memilah sampah sebelum diambil oleh petugas Bank Sampah Anisa.
“Jadwal pengambilan sampah tidak ditetapkan secara kaku, melainkan bersifat tentatif dan disesuaikan dengan jumlah sampah yang sudah terkumpul. Namun, untuk memastikan koordinasi berjalan lancar, pihak sekolah dan Bank Sampah Anisa akan melakukan pengecekan dan koordinasi setiap hari Selasa,” terangnya.
Lebih lanjut, program ini juga akan menanamkan kesadaran dan disiplin bagi para siswa. Pihak sekolah berencana untuk menerapkan aturan yang lebih tegas agar siswa terbiasa memilah sampah. Sampah kering yang bisa didaur ulang akan dipisahkan dari sampah basah. “Nantinya pun akan ada ketegasan dari pihak sekolah untuk mengajak siswa dalam memilah sampah. Sekiranya sampah mana yang bisa didaur ulang akan dipisah dengan sampah basah,” tambah Sri Lestari.
“Melalui inisiatif ini, SDN Baktijaya 5 tidak hanya berupaya menciptakan lingkungan sekolah yang lebih bersih, tetapi juga membekali siswa dengan kebiasaan baik dan pemahaman mendalam tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sejak dini,” katanya. (*)
