Jabaran.id – Siswa kelas IV SD Nasional Plus (NP) Tunas Global Depok mengikuti kegiatan outing class ke Kampung Horta, Ciomas, Kabupaten Bogor, sebagai bagian dari pembelajaran luar kelas yang bertujuan memperkenalkan konsep pertanian perkotaan dan keberlanjutan lingkungan.
Kegiatan ini diisi dengan beragam aktivitas interaktif, mulai dari membuat boneka Horta, mengolah telur asin, mencangkok tanaman, hingga terlibat langsung dalam ekosistem sawah seperti menanam padi, menangkap ikan, bebek, dan permainan tarik tambang.

Koordinator kegiatan, Rina, menjelaskan bahwa outing class ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam memahami kehidupan pertanian serta pentingnya menjaga kelestarian alam.
“Kami ingin memperluas pengetahuan siswa mengenai pertanian perkotaan dengan interaksi langsung bersama masyarakat lokal. Selain itu, kami juga memperkenalkan konsep keberlanjutan lingkungan hidup agar mereka lebih sadar akan pentingnya menjaga alam,” ujarnya.

Selain aspek edukasi, kegiatan ini juga bertujuan mengasah keterampilan praktik siswa dalam bercocok tanam. Melalui proses mencangkok tanaman dan menanam padi, siswa diajak memahami tahapan budidaya tanaman secara langsung. Sementara itu, aktivitas membuat boneka Horta dan telur asin memberikan wawasan tentang pemanfaatan sumber daya alam secara kreatif dan berkelanjutan.
Tak hanya itu, siswa juga diajak berpikir kritis melalui refleksi tentang dampak pertanian konvensional terhadap lingkungan.
“Kami mendorong siswa untuk menganalisis bagaimana praktik pertanian dapat memengaruhi ekosistem. Harapannya, mereka bisa tumbuh menjadi generasi yang lebih peduli terhadap lingkungan,” tambah Rina.

Dengan mengusung tema keberlanjutan dan kearifan lokal, outing class ini diharapkan tidak hanya memberikan kesan mendalam bagi siswa SD NP Tunas Global Depok, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam sejak dini. Kegiatan semacam ini juga sejalan dengan upaya sekolah dalam menerapkan pembelajaran holistik yang mengintegrasikan teori dengan praktik lapangan.
Kampung Horta dipilih sebagai lokasi karena dikenal sebagai destinasi edukasi yang mengedepankan konsep pertanian berkelanjutan dan kerajinan berbahan alami. Melalui kegiatan ini, sekolah berharap dapat terus memperkaya pengalaman belajar siswa dengan pendekatan yang lebih interaktif dan menyenangkan. (*)
