Jabaran.id – SMA Tugu Ibu kembali mengadakan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW pada tahun ini dengan meriah dan penuh khidmat. Acara tersebut berlangsung di lapangan sekolah, dihadiri sekitar 1.000 orang yang terdiri dari siswa, guru, staf, serta sejumlah tamu undangan, termasuk Lurah Mekarjaya, tokoh masyarakat, dan orang tua murid.
Tema perayaan Maulid kali ini, “Menara”, diangkat dengan tujuan untuk menginspirasi para siswa dalam meneladani akhlak Rasulullah SAW. Ketua panitia penyelenggara, Dudung Abdul Salam, menjelaskan bahwa tema tersebut dipilih karena menggambarkan simbol ketinggian dan keluhuran akhlak Rasulullah yang patut dijadikan teladan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami ingin melalui perayaan ini, siswa-siswa dapat lebih memahami dan meneladani akhlak Rasulullah SAW. Menara adalah simbol ketinggian akhlak yang harus kita junjung tinggi dalam kehidupan sehari-hari,” kata Dudung.
Puncak acara diisi dengan ceramah agama yang disampaikan oleh Habib Alwy Asegaf, yang juga dikenal sebagai Prabu Kian Santang. Dalam ceramahnya, Habib Alwy menyampaikan secara rinci tentang sifat-sifat Rasulullah yang penuh dengan kelembutan, kejujuran, dan kasih sayang, yang sangat relevan dalam membentuk karakter generasi muda saat ini.
“Akhlak Rasulullah sangat bermanfaat jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mencontoh perilaku beliau, kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan berguna bagi orang lain,” ujar Habib Alwy.
Selain ceramah, acara ini juga dimeriahkan oleh berbagai penampilan seni dari siswa SMA Tugu Ibu. Tarian tradisional Saman yang energik dan penuh kekompakan mendapat apresiasi hangat dari para hadirin. Tak ketinggalan, paduan suara sekolah menampilkan beberapa lagu religi yang menambah suasana khusyuk dalam perayaan. Sebagai bagian dari rangkaian acara, panitia juga menghadirkan Qori terkenal, Ustad Zulkarnain, yang membacakan ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan suara merdu.
Kepala Sekolah SMA Tugu Ibu, Diana Rahayu, dalam sambutannya menyampaikan bahwa perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan agenda tahunan yang selalu dinanti-nanti oleh seluruh keluarga besar sekolah. Menurutnya, acara ini bukan hanya sekedar perayaan, tetapi juga sarana untuk memperkuat nilai-nilai agama di kalangan siswa.
“Maulid Nabi di SMA Tugu Ibu sudah menjadi tradisi yang tidak hanya memperingati kelahiran Rasulullah, tetapi juga memperkuat iman dan akhlak siswa kami,” ujar Diana.
Senada dengan hal itu, Ketua Rohis SMA Tugu Ibu, Muhammad Mitsal, menyatakan kebanggaannya karena acara berjalan lancar dan sukses berkat kerja keras semua pihak yang terlibat.
“Kami sangat senang melihat antusiasme siswa dan guru dalam menyukseskan perayaan ini. Semoga peringatan Maulid ini bisa menjadi momentum untuk terus mengamalkan ajaran Rasulullah,” tuturnya.
Elvita Malik, selaku perwakilan Komite SMA Tugu Ibu, turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara dengan baik. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan pada generasi muda.
Dengan rangkaian acara yang penuh makna, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di SMA Tugu Ibu tahun ini tidak hanya memperingati kelahiran Nabi, tetapi juga menjadi ajang refleksi diri bagi seluruh peserta untuk lebih meneladani sifat-sifat mulia Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. (*)
