Jabaran.id – SMK Bina Mandiri menggelar acara LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa) sebagai upaya melatih kemampuan dan kesadaran siswa untuk menjadi pemimpin. Dalam kegiatan ini, siswa tidak hanya dilatih untuk memimpin kelompoknya, tetapi juga diajak untuk belajar memimpin diri sendiri. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 18 – 19 September 2025 ini, bertujuan membentuk karakter siswa agar memiliki jiwa kepemimpinan sekaligus mempersiapkan calon generasi yang mampu membawa bangsa menuju Generasi Emas di tahun 2045.
Rangkaian acara LDKS yang dilaksanakan di Puncak, Kabupaten Bogor, dimulai pada 18 September 2025, dimana siswa diberangkatkan dengan tujuh truk militer TNI Angkatan Laut.

Setibanya di tempat, acara dilanjutkan dengan apel pembukaan dan penyampaian beberapa materi, salah satunya oleh Wakil Kepala SMK Bina Mandiri Bidang Kurikulum, Dede Sulaiman. Materi yang dibawakan Dede berisi tentang arti menjadi seorang pemimpin dan cara membangun karakter kepemimpinan.
Dede menjelaskan bahwa pemimpin adalah sosok yang memberikan arahan, membimbing, dan memengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Cara membangun karakter pemimpin dapat dimulai dengan mengenal diri dan tujuan hidup, melatih kemampuan komunikasi, serta berani mengambil keputusan dan menanggung risiko untuk tujuan yang baik.
LDKS mengajarkan pentingnya menemukan jati diri, memperbaiki kesalahan, dan bertanggung jawab atas masa depan. SMKS Bina Mandiri membuktikan bahwa tidak ada siswa yang benar-benar nakal, yang ada hanyalah mereka yang belum menemukan jati diri dan passion mereka.

“Sesungguhnya pemimpin yang hebat bukan dilihat dari jabatannya, melainkan dari karakter dan kontribusinya,” ucap Dede.
Selain materi kepemimpinan, ada pula pelatihan PBB (Peraturan Baris-Berbaris) yang dibawakan oleh anggota TNI. Pada malam hari, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang tawuran remaja, geng pertemanan, dan overthinking pada remaja oleh guru BK SMKS Bina Mandiri, Heppy Hapsari. Memasuki dini hari 19 September 2025, peserta mengikuti jerit malam yang dipandu panitia yang merupakan siswa anggota OSIS. Dalam kegiatan ini, siswa diajak memasuki hutan untuk menghadapi tantangan fisik dan mental, termasuk menjawab pertanyaan seputar kepemimpinan dan isu sosial. Keesokan paginya, peserta kembali melewati beberapa pos pertanyaan serupa sebelum puncak acara, yaitu ‘penyematan kelulusa’ yang ditandai dengan pencelupan ke kolam lumpur sebagai simbol keberanian dan ketangguhan. (*)
Penulis : Keisya Ayu Putri
Siswa SMK Bina Mandiri
Alamat : Jalan H. Sulaiman No.10, RT.1/RW.7, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat
