HomeWisata dan KulinerTeknologi AI Bantu Indonesia Naik ke Peringkat 22 Pariwisata Dunia

Teknologi AI Bantu Indonesia Naik ke Peringkat 22 Pariwisata Dunia

Jabaran.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengungkapkan bahwa pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence ( AI ) telah memainkan peran penting dalam meningkatkan peringkat Indonesia dalam indeks pariwisata global. Berkat dukungan teknologi canggih ini, Indonesia berhasil mencapai peringkat ke-22 dalam Travel and Tourism Development Index (TTDI) 2024 yang dirilis oleh World Economic Forum (WEF), mengungguli beberapa negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia.

“Penerapan AI telah membantu kita melonjak 10 peringkat, dari posisi 32 ke posisi 22 dalam TTDI,” ujar Sandiaga dalam pernyataannya. 

Menurut data yang dikutip dari laporan TTDI 2024, Malaysia berada di posisi ke-35 dan Thailand di posisi ke-47 secara global. Sementara itu, Singapura tetap menjadi yang terdepan di kawasan ASEAN dengan menempati posisi ke-13 dunia.

Sandiaga menjelaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari kemampuan AI dalam membaca dan menganalisis tren pariwisata yang semakin berkembang. 

“AI mampu memahami tren pariwisata yang semakin personalized, customized, localized, dan smaller in size,” kata Sandiaga. 

Ia juga menambahkan bahwa keempat tren ini sangat berpengaruh terhadap strategi pengembangan pariwisata Indonesia.

Sandiaga memaparkan lebih lanjut tentang tren pariwisata yang dimaksud. Menurutnya, tren personalized merujuk pada wisata yang bersifat pribadi atau eksklusif, seperti perjalanan yang dirancang khusus untuk keluarga atau kelompok kecil. Tren ini memungkinkan wisatawan untuk mendapatkan pengalaman yang lebih intim dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Sementara itu, tren customized menunjukkan bagaimana pelaku industri pariwisata mulai menyiapkan paket wisata yang dapat disesuaikan dengan preferensi individual wisatawan. Misalnya, wisatawan yang mencari suasana alam yang hijau dan terbuka dapat memilih destinasi seperti pegunungan atau pantai. Selain itu, Indonesia juga menawarkan pengalaman budaya lokal yang autentik melalui desa wisata, yang semakin diminati oleh wisatawan domestik maupun internasional.

Tren localized, menurut Sandiaga, menekankan pada pengembangan wisata yang dekat dengan tempat tinggal wisatawan, sehingga mereka tidak perlu melakukan perjalanan jauh untuk menikmati pengalaman berwisata. Hal ini dinilai sangat relevan terutama di masa pasca-pandemi, di mana banyak orang lebih memilih berlibur di destinasi yang mudah dijangkau.

Terakhir, tren smaller in size merujuk pada tempat wisata yang tidak terlalu padat, memungkinkan wisatawan untuk menikmati destinasi dengan lebih nyaman dan bebas. Dengan menerapkan konsep ini, destinasi wisata di Indonesia dapat mempertahankan kualitas pengalaman wisatawan tanpa harus menampung jumlah pengunjung yang berlebihan.

Kualitas vs. Kuantitas: Strategi Pariwisata Berkelanjutan

Dalam penjelasannya, Sandiaga menekankan bahwa AI juga memberikan wawasan penting mengenai kualitas wisatawan yang berkunjung ke Indonesia.

“AI menunjukkan bahwa kualitas wisatawan lebih penting daripada kuantitasnya,” tegas Sandiaga. Kualitas ini, lanjutnya, dapat dilihat dari durasi tinggal wisatawan di suatu destinasi serta seberapa besar pengeluaran mereka selama berwisata di Indonesia.

Menurut Sandiaga, strategi ini sejalan dengan visi untuk menciptakan pariwisata yang lebih berkualitas dan berkelanjutan.

“Jumlah wisatawan kita mungkin tidak akan sebesar yang dicapai oleh Thailand, Malaysia, atau Vietnam. Namun, kita harus bangga karena peringkat kita berada di atas mereka,” ungkapnya.

Dengan fokus pada kualitas, Indonesia tidak hanya berhasil meningkatkan posisinya dalam indeks pariwisata global, tetapi juga memastikan bahwa sektor pariwisata dapat terus berkembang secara berkelanjutan. Upaya ini, yang didukung oleh kecerdasan buatan, diharapkan dapat membawa dampak positif jangka panjang bagi perekonomian Indonesia serta kesejahteraan masyarakat yang terlibat dalam industri pariwisata. (*) 

TERBARU

spot_img
spot_img

POPULER

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here