HomeJabarBMKG: Jawa Barat Telah Memasuki Puncak Musim Kemarau
spot_img

BMKG: Jawa Barat Telah Memasuki Puncak Musim Kemarau

Jabaran.id – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengonfirmasi bahwa sebagian besar wilayah Jawa Barat kini telah memasuki puncak musim kemarau. Hal ini disampaikan oleh Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat, Rahmat Prasetya, yang menyoroti kondisi cuaca yang semakin kering dalam beberapa bulan terakhir.

Menurut Rahmat, dalam dua bulan terakhir, curah hujan di Jawa Barat sangat minim, yang berdampak pada kondisi kekeringan di sejumlah daerah. Salah satu wilayah yang paling terdampak adalah Kabupaten Bogor, di mana beberapa kecamatan dilaporkan tidak mengalami hujan selama 20 hingga 30 hari terakhir.

“Kami telah memonitor bahwa saat ini hampir 70 persen wilayah Jawa Barat telah memasuki musim kemarau, dengan beberapa wilayah tidak menerima hujan selama 20 hingga 30 hari. Ini merupakan puncak musim kemarau, di mana curah hujan mencapai titik terendah dibandingkan bulan-bulan sebelumnya,” ujar Rahmat dalam keterangannya, Jumat (9/8).

Dampak Kekeringan dan Langkah Antisipasi

- Advertisement -

Rahmat juga menjelaskan bahwa selain minimnya curah hujan, kekeringan dan krisis air bersih di sejumlah daerah juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan kapasitas penampungan air. Ia menegaskan bahwa manajemen air yang baik sangat diperlukan untuk mengurangi dampak kekeringan yang semakin meluas.

“Kekeringan dan krisis air bersih bukan hanya disebabkan oleh hari tanpa hujan, tetapi juga oleh faktor lingkungan dan kapasitas penampungan air. Jika lingkungan tidak mendukung, wilayah tersebut akan lebih rentan terhadap kekeringan dan krisis air bersih. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menerapkan sistem penampungan air yang baik sebagai langkah antisipasi,” tambahnya.

Rahmat juga mengimbau masyarakat untuk mulai mempersiapkan diri menghadapi potensi krisis air bersih dengan memanfaatkan sumber daya air yang ada secara bijak. Ia menekankan pentingnya pengelolaan air yang berkelanjutan untuk mengatasi dampak dari kondisi musim kemarau yang semakin parah.

Puncak Musim Kemarau Berlangsung hingga Akhir Agustus

BMKG memperkirakan bahwa puncak musim kemarau di wilayah Jawa Barat akan berlangsung selama Agustus 2024 ini. Setelah itu, wilayah Jawa Barat diperkirakan akan memasuki periode transisi menuju musim penghujan.

Rahmat juga mengingatkan masyarakat untuk terus memantau perkembangan cuaca terkini melalui kanal-kanal resmi BMKG, baik melalui situs web maupun aplikasi. Dengan demikian, masyarakat dapat mempersiapkan diri secara lebih baik dalam menghadapi perubahan cuaca dan mengantisipasi potensi bencana yang mungkin timbul.

“Masyarakat diharapkan tetap waspada dan terus mengikuti informasi terbaru dari BMKG. Dengan memanfaatkan informasi cuaca secara tepat, kita bisa lebih siap menghadapi tantangan musim kemarau ini,” ujar Rahmat.

Dengan memasuki puncak musim kemarau, kondisi cuaca di Jawa Barat semakin menantang. Minimnya curah hujan dan risiko kekeringan menjadi perhatian utama yang harus dihadapi oleh masyarakat. Pengelolaan sumber daya air yang baik serta kewaspadaan terhadap kondisi cuaca menjadi kunci untuk mengatasi dampak musim kemarau ini. (*)

TERBARU

spot_img
spot_img

POPULER

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here