HomePendidikanTim PPM UI Edukasi Tentang Autistik di Sekolah Nasional Plus Tunas Global...

Tim PPM UI Edukasi Tentang Autistik di Sekolah Nasional Plus Tunas Global Depok

Jabaran.id – Anak-anak autistik di Indonesia masih sangat rentan mengalami perundungan dan kesulitan untuk mendapatkan akses pendidikan yang tepat. Stigma negatif terhadap individu autistic diduga mendorong kuat adanya diskriminasi yang terpicu karena kurangnya pemahaman masyarakat terkait autisme.

Permasalahan inilah yang menjadi latar belakang utama dilakukan pengabdian masyarakat oleh Tim PPM (Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) Universitas Indonesia (UI) di salah satu sekolah inklusi di Kota Depok yaitu Sekolah Nasional Plus Tunas Global.

Edukasi dilakukan untuk meningkatkan kesadaran sivitas akademika di sekolah tentang ASD (Autism Spectrum Disorder) agar dapat menunjukkan empati dan menghindari perilaku stigmatisasi terhadap orang tua dari anak-anak autistik.

Stigma masyarakat yang negatif dapat mempengaruhi perkembangan psikologis orang-orang yang mendapatkan stigma. Stigmatisasi terhadap individu autistik dan keluarganya menjadi hal yang sulit ditangani di Indonesia, begitu juga di negara lain. Program pengabdian masyarakat ini turut mendukung salah satu kultur di Sekolah Nasional Plus Tugas Global yaitu “lingkungan sekolah adalah budaya saling menghargai dalam kesetaraan, penerimaan, komunikasi dan pemenuhan kebutuhan”.

Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman berlandaskan ilmu pengetahuan dengan menyertakan bukti ilmiah agar dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan menghilangkan rasa takut mereka hidup berdampingan dengan individu autistik. Selama ini kesulitan anak autistik berkomunikasi untuk memberikan informasi seputar dirinya menjadi hal yang paling sulit dihadapi bagi keluarga, pengasuh, dan guru-guru di sekolah.

Apabila lingkungan tidak inklusif terutama di sekolah, maka kasus-kasus social anak autistik juga tidak akan tertangani dengan baik. Hal ini nantinya dapat meningkatkan risiko munculnya masalah kesehatan mental pada anak autistik di masa depan dan juga berpotensi menurunkan kualitas hidup mereka.

Program yang diselenggarakan 12 Agustus 2023 ini berlangsung dari pukul 09.00- 15.00 yang terdiri dari 4 sesi. Sesi pertama membahas terkait masalah kesehatan anak autistik yang ditinjau dari sisi medis karena selain menjalankan program intervensi (terapi), anak ASD harus tetap terpantau tumbuh kembangnya. Narasumber dalam sesi ini adalah Prof. Dr. dr. Rini Sekartina, Sp.A(K) yang merupakan salah Dokter anak ahli tumbuh kembang pediatri sosial di Indonesia dan Guru Besar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Sesi kedua dilakukan dengan pendekatan yang interaktif bersama Isti Anindya, S.Si., M.Sc yang merupakan ketua panitia program ini dan juga founder platform edukasi @peduliasd di instagram. Selain itu, Isti Anindya juga seorang ibu dari anak autistik. Sesi ini akan mengajak peserta untuk mengenal individu autistik lebih dekat. Masing-masing peserta yang telah dikelompokkan akan melakukan observasi langsung 4 anak-anak autistik yang memiliki spektrum berbeda. Tujuan sesi ini adalah mengajak untuk peserta memahami bahwa satu anak autistik dengan anak autistik lain itu berbeda

Sesi ketiga dilanjutkan dengan mengangkat tema “Welcome to Autistic World” yang diisi oleh salah seorang psikolog klinis anak, Aida Yuni Kusumawardani, M.Psi., Psikolog yang merupakan salah satu psikolog anak di klinik tumbuh kembang Jakarta. Pada sesi ini peserta diajak untuk sejenak masuk ke dalam dunia autistik agar dapat merasakan sepatu yang sama. Tujuan sesi ini adalah untuk membangun empati sekitar terjadap dunia autistik. Tak kenal maka tak sayang, sesi ini diharapkan dapat membangkitkan rasa kasih dan sayang guru-guru sebagai peserta terhadap murid-murid autistiknya di sekolah.

Program ini ditutup dengan sesi terakhir dengan melakukan review film autistik yang berjudul Please Stand By. Peserta diajak untuk membuat ulasan-ulasan terkait autistik yang ada dalam film. Sesi ini tujuannya merangkum sesi 1-3 yang telah peserta ikuti untuk melihat kemampuan mereka mengobservasi dan menangani anak-anak autistik. Keseluruhan sesi diharapkan dapat membangkitkan empati, semangat, dan optimisme guru dalam mendidik murid-murid autistik mereka.

Acara ini juga melibatkan dosen dan mahasiswa S3 Program Doktoral Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran UI sebagai panitia dan juga mengundang peserta program Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak sebagai tamu undangan. Harapannya kegiatan ini tidak berhenti di sini saja, namun dapat dilanjutkan sebagai program yang berkelangsungan.(*)

TERBARU

spot_img
spot_img

POPULER

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here