Jabaran.id – Indonesia memiliki banyak penemu berbakat yang karyanya tidak hanya bermanfaat di dalam negeri, tetapi juga diakui secara internasional. Berbagai temuan mereka mencakup bidang teknologi, konstruksi, energi, hingga kesehatan. Berikut tujuh penemu asal Indonesia yang berhasil menciptakan inovasi penting, berdasarkan rilis Institut Teknologi Batam.
1. R.M. Sedyatmo
R.M. Sedyatmo, lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1934, dikenal sebagai penemu fondasi cakar ayam. Sistem ini menjadi solusi penting dalam pembangunan infrastruktur di tanah yang labil, seperti landasan pacu Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Fondasi cakar ayam memungkinkan konstruksi yang stabil di atas tanah lunak dengan menggunakan beton bertulang yang menyerupai cakar ayam.
2. Khoirul Anwar
Di bidang telekomunikasi, Khoirul Anwar, lulusan Nara Institute of Science and Technology (NAIST) Jepang, mengembangkan konsep dua Fast Fourier Transform (FFT). Teknologi ini menjadi dasar pengembangan jaringan 4G LTE dan distandarisasi oleh International Telecommunication Union (ITU) pada 2005. Selain itu, Khoirul juga memiliki paten lain, termasuk sistem deteksi pemancar ilegal yang berpotensi digunakan dalam teknologi 5G.
3. Yogi Ahmad Erlangga
Yogi Ahmad Erlangga, ahli matematika, berhasil memecahkan persamaan Helmholtz menggunakan metode numerik yang jauh lebih cepat dibandingkan teknik sebelumnya. Temuannya digunakan dalam pemrosesan data seismik untuk eksplorasi minyak, meningkatkan kecepatan hingga seratus kali lipat. Perusahaan minyak dunia, Shell, mengadopsi metode ini karena efisiensinya yang tinggi dalam analisis data geofisika.
4. Tjokorda Raka Sukawati
Dalam dunia konstruksi, Tjokorda Raka Sukawati menciptakan sistem Sosrobahu atau Landasan Putar Bebas Hambatan (LPBH). Teknologi ini memungkinkan pembangunan jalan layang tanpa mengganggu arus lalu lintas di bawahnya. Sistem ini telah diaplikasikan di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, dalam pembangunan jembatan Seattle.
5. Muhammad Nurhuda
Muhammad Nurhuda, dosen Fakultas MIPA Universitas Brawijaya, mengembangkan kompor ramah lingkungan yang mengurangi emisi gas berbahaya. Selain itu, ia juga menciptakan sistem gasifikasi sampah menjadi syngas sebagai alternatif pembangkit listrik. Teknologi ini menghasilkan emisi jauh di bawah batas minimum yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
6. Warsito P. Taruno
Di bidang kesehatan, Warsito P. Taruno menciptakan alat terapi kanker Electro-Capacitive Cancer Therapy (ECCT). Alat ini dikembangkan setelah Warsito melihat perjuangan kakaknya melawan kanker payudara stadium IV. ECCT menggunakan prinsip kapasitansi listrik untuk menghambat pertumbuhan sel kanker tanpa efek samping yang signifikan.
7. Randall Hartolaksono
Terakhir, Randall Hartolaksono, lulusan University of London, menemukan bahan bakar anti-api dan anti-panas berbahan dasar kulit singkong. Temuannya ini telah diadopsi oleh perusahaan-perusahaan besar dunia, termasuk Petronas dan Ford, untuk aplikasi dalam industri otomotif.
Daftar penemu ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki banyak talenta di bidang sains dan teknologi yang mampu bersaing di tingkat global. Temuan-temuan mereka tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan dunia. (*)