Jabaran.id – Di tengah kondisi ekonomi global yang penuh tantangan, banyak sektor yang mengalami penurunan, salah satunya pasar tenaga kerja. Krisis ekonomi ini tidak hanya mempengaruhi perekonomian global secara umum, tetapi juga berimbas pada lapangan pekerjaan yang semakin terbatas. Tingginya tingkat pengangguran menjadi salah satu isu utama yang dihadapi oleh banyak negara, termasuk di Amerika Serikat. Namun, meskipun pasar tenaga kerja sedang suram, beberapa jurusan kuliah dengan keterampilan khusus menunjukkan hasil yang berbeda.
Beberapa bidang keahlian, terutama yang berkaitan dengan teknologi dan sains, terus menunjukkan permintaan yang stabil di pasar kerja. Sarjana-sarjana yang terdidik dalam bidang ini cenderung lebih cepat mendapatkan pekerjaan, bahkan dalam situasi ekonomi yang sulit. Dalam hal ini, studi terbaru yang dilakukan oleh Bankrate berhasil mengidentifikasi jurusan-jurusan kuliah yang memiliki peluang terbaik dalam hal penghasilan dan stabilitas pekerjaan.
Studi yang dilakukan oleh Bankrate menggunakan data Survei Komunitas Amerika yang dirilis oleh Biro Sensus Amerika Serikat, dan memperhitungkan penghasilan rata-rata serta tingkat pengangguran di antara lulusan dari berbagai jurusan kuliah. Studi ini mengungkapkan bahwa meskipun banyak sektor menghadapi ketidakpastian, sejumlah jurusan kuliah masih menawarkan peluang karir yang menjanjikan. Bankrate juga menilai prospek masa depan bagi lulusan dari jurusan-jurusan tersebut, dengan mengacu pada proyeksi pertumbuhan pekerjaan selama dekade mendatang.
Berdasarkan studi Bankrate, berikut adalah sepuluh jurusan kuliah yang mampu memberikan gaji terbaik dalam hitungan satu tahun bagi para lulusannya:
1. Teknik Elektro
– Rata-rata Gaji: US$115 ribu (sekitar Rp1,78 miliar)
– Tingkat Pengangguran: 1,9%
– Proyeksi Pertumbuhan Pekerjaan: 9% dalam 10 tahun ke depan.
Jurusan ini mendominasi sebagai yang memiliki gaji tertinggi, dengan potensi karir yang terus berkembang di sektor teknologi, energi, dan otomasi.
2. Teknik Komputer
– Rata-rata Gaji: US$112 ribu (sekitar Rp1,74 miliar)
– Tingkat Pengangguran: 2,1%
– Bidang ini sangat dicari dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, serta inovasi perangkat keras dan perangkat lunak.
3. Teknik Perminyakan
– Rata-rata Gaji: US$100 ribu (sekitar Rp1,55 miliar)
– Tingkat Pengangguran: 0,9%
– Dengan industri energi yang terus berkembang, lulusan teknik perminyakan tetap dibutuhkan di berbagai perusahaan minyak dan gas.
4. Teknik Penerbangan
– Rata-rata Gaji: US$105 ribu (sekitar Rp1,63 miliar)
– Tingkat Pengangguran: 1,9%
– Menjadi salah satu jurusan dengan prospek cerah, khususnya bagi mereka yang ingin bekerja di industri penerbangan dan aerospace.
5. Teknik Material
– Rata-rata Gaji: US$100 ribu (sekitar Rp1,55 miliar)
– Tingkat Pengangguran: 1,1%
– Lulusan teknik material memiliki peluang besar untuk berkarir di industri yang membutuhkan keahlian dalam pengembangan bahan-bahan baru.
6. Teknik Mesin
– Rata-rata Gaji: US$100 ribu (sekitar Rp1,55 miliar)
– Tingkat Pengangguran: 1,9%
– Teknik mesin tetap menjadi jurusan yang menjanjikan, dengan peluang karir di bidang manufaktur, otomotif, dan energi.
7. Electrical Engineering Technology
– Rata-rata Gaji: US$100 ribu (sekitar Rp1,55 miliar)
– Tingkat Pengangguran: 2,3%
– Jurusan ini fokus pada pengaplikasian prinsip teknik elektro dalam teknologi praktis, dan terus dicari oleh industri.
8. Teknik Fisika
– Rata-rata Gaji: US$100 ribu (sekitar Rp1,55 miliar)
– Tingkat Pengangguran: 1,5%
– Lulusan teknik fisika memiliki keterampilan yang sangat dibutuhkan di bidang penelitian dan pengembangan teknologi.
9. Teknik Kimia
– Rata-rata Gaji: US$100 ribu (sekitar Rp1,55 miliar)
– Tingkat Pengangguran: 2,1%
– Teknik kimia terus menawarkan peluang besar di industri pengolahan bahan kimia dan energi terbarukan.
10. Ilmu Aktuaria
– Rata-rata Gaji: US$95 ribu (sekitar Rp1,47 miliar)
– Tingkat Pengangguran: 1,9%
– Ilmu aktuaria, yang berfokus pada analisis risiko, semakin diminati dengan berkembangnya industri asuransi dan keuangan.