Jabaran.id – SMPN 4 Depok memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dengan serangkaian kegiatan meriah dan penuh makna. Upacara bendera diisi dengan nuansa kebhinekaan melalui pakaian adat, dilanjutkan dengan panggung kreativitas siswa, serta bakti sosial (baksos) kepada panti asuhan dan warga sekitar. Kegiatan ini tidak hanya menonjolkan bakat siswa tetapi juga menanamkan nilai kepedulian sosial.
Upacara Hardiknas di SMPN 4 Depok berlangsung khidmat di halaman sekolah dengan seluruh peserta—baik siswa maupun guru—mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.
Kepala SMPN 4 Depok, Hikmah Binoardi, menyatakan bahwa penggunaan pakaian adat ini bertujuan untuk memperkuat rasa cinta tanah air dan menghargai keragaman budaya bangsa.
Usai upacara, acara dilanjutkan dengan Panggung Kreativitas Pasmer yang menampilkan berbagai potensi siswa. Berbagai ekstrakurikuler turut unjuk gigi, mulai dari tari tradisional, basket, voli, pencak silat, pramuka, hingga sains. Selain itu, siswa-siswi yang pernah menjuarai lomba fashion show antarkelas juga diberi kesempatan untuk tampil.
“Kegiatan ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana pengembangan kepercayaan diri dan apresiasi terhadap minat bakat siswa,” tuturnya.
Tidak hanya berfokus pada hiburan, SMPN 4 Depok juga mengadakan kegiatan bakti sosial (baksos) sebagai bentuk implementasi nilai-nilai pendidikan karakter. Baksos sekolah dengan membagikan paket sembako kepada tiga panti asuhan, yaitu Yayasan Cikal Mandiri, Panti Yatim Indonesia, dan Yayasan Daarul Falah. Selain itu, bantuan sembako juga diberikan kepada warga sekitar sekolah yang membutuhkan.
Hikmah Binoardi menjelaskan bahwa rangkaian acara Hardiknas ini dirancang untuk menyeimbangkan aspek akademik dan non-akademik. Ia berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan dengan variasi yang lebih menarik di tahun-tahun mendatang.
“Pendidikan bukan hanya tentang nilai, tetapi juga tentang pembentukan karakter, kreativitas, dan kepedulian sosial,” ujarnya.
Perayaan Hardiknas di SMPN 4 Depok berjalan sukses dengan antusiasme tinggi dari seluruh warga sekolah. Melalui kegiatan ini, sekolah tidak hanya memperingati hari bersejarah pendidikan Indonesia, tetapi juga menciptakan momen berharga bagi pengembangan diri siswa dan kontribusi nyata bagi masyarakat. (*)
