Jabaran.id – Penelitian tentang tidur pada hewan telah dilakukan selama puluhan tahun, namun para ilmuwan mengakui masih banyak hal yang belum dipahami sepenuhnya tentang fenomena ini. Secara umum, tidur didefinisikan sebagai periode penurunan aktivitas dan pemulihan organ tubuh yang cepat. Berbeda dengan hibernasi yang membutuhkan waktu lama untuk pemulihan, tidur merupakan proses fisiologis harian yang dialami oleh berbagai makhluk hidup.
Penelitian pada manusia menunjukkan bahwa selama tidur terjadi berbagai perubahan fisiologis, termasuk di otak, suhu tubuh, serta aktivitas kardiovaskular dan pernapasan. Pola serupa juga ditemukan pada hewan. Para ahli sepakat bahwa hewan dengan sistem saraf yang berkembang juga mengalami tidur, dengan bukti siklus aktivitas dan istirahat yang tercatat pada ikan, amfibi, reptil, serta mamalia darat dan laut.
Berikut adalah lima hewan dengan durasi tidur terlama berdasarkan data dari AZ Animals, BBC Science, Economic Times, dan Pemerintah Queensland Australia:
1. Ular (Sampai 23 Jam per Hari)
Dari lebih dari 3.000 spesies ular, beberapa dikenal memiliki kebiasaan tidur yang sangat lama. Ular piton bola, misalnya, tercatat tidur hingga 23 jam sehari. Pola tidur ekstrem ini terkait dengan ukuran tubuh dan kebiasaan makannya. Ular piton menelan mangsanya utuh (biasanya tikus besar), sehingga membutuhkan energi besar untuk mencernanya. Tidur panjang membantu mereka mengalokasikan energi untuk proses pencernaan.
Fakta uniknya, ular tidak memiliki kelopak mata sehingga sulit menentukan apakah mereka sedang tidur atau tidak. Hal ini membuat pengamatan pola tidur ular menjadi tantangan tersendiri bagi peneliti.
2. Koala (Sampai 22 Jam per Hari)
Koala memegang rekor sebagai hewan yang paling banyak tidur, dengan durasi 20-22 jam sehari. Hewan asal Australia ini hanya terjaga 2-4 jam untuk makan sekitar satu kilogram daun eukaliptus. Daun ini berserat tinggi, rendah nutrisi, dan beracun bagi kebanyakan hewan. Untuk beradaptasi dengan pola makan ini, koala mengembangkan kebiasaan tidur panjang sebagai mekanisme penghematan energi.
Koala umumnya aktif pada malam hari (nokturnal), meski terkadang terlihat bergerak di siang hari jika terganggu atau mencari pohon baru.
3. Kelelawar (Sampai 20 Jam per Hari)
Kelelawar cokelat hanya terjaga sekitar 4 jam di malam hari dan menghabiskan 20 jam untuk tidur dalam posisi terbalik. Selain itu, mereka juga berhibernasi selama 6 bulan dalam setahun sebagai adaptasi terhadap keterbatasan makanan.
4. Armadillo Raksasa (Sampai 19 Jam per Hari)
Armadillo raksasa tidur 18-19 jam sehari. Penyebab durasi tidur panjang ini belum diketahui pasti, namun diduga terkait dengan sifat soliter mereka. Hewan ini menunjukkan aktivitas baik di siang maupun malam hari.
5. Monyet Burung Hantu (Sampai 17 Jam per Hari)
Sebagai satu-satunya primata nokturnal, monyet burung hantu tidur sekitar 17 jam sehari. Mereka mencari tempat aman di lubang pohon atau tanaman merambat tinggi untuk beristirahat. Peneliti menduga durasi tidur panjang ini dimungkinkan karena kemampuan mereka menemukan tempat persembunyian yang aman dari predator.
Fakta Tambahan tentang Tidur Hewan. Hewan mengalami fase tidur REM (Rapid Eye Movement) dan non-REM seperti manusia. Selain itu, durasi tidur dipengaruhi oleh faktor metabolisme, ukuran tubuh, dan ancaman predator. Beberapa hewan laut seperti lumba-lumba mampu tidur dengan satu belahan otak tetap aktif (unihemispheric sleep)
Penelitian tentang pola tidur hewan terus berkembang dan memberikan wawasan baru tentang evolusi serta adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya. Temuan-temuan ini tidak hanya penting untuk ilmu biologi, tetapi juga bermanfaat bagi studi neurologi dan pengobatan gangguan tidur pada manusia. (*)
