Jabaran.id – SDN Mekarjaya 5 menunjukkan kepedulian sosial melalui kegiatan santunan bagi siswa yatim, sebagai bentuk pembinaan karakter sejak dini. Sebanyak 19 siswa dari kelas I hingga VI menerima bantuan, dengan rincian 10 siswa putra dan 9 siswa putri. Kegiatan ini tidak hanya memberikan dukungan materi, tetapi juga menjadi media pembelajaran bagi seluruh siswa untuk menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama.
Kepala SDN Mekarjaya 5, Sutirah, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pendidikan karakter yang diintegrasikan dalam lingkungan sekolah.
“Ini adalah bentuk kepedulian dan pembelajaran untuk siswa. Jadi, dari siswa untuk siswa,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai sosial sejak dini agar anak-anak terbiasa saling membantu, terutama kepada mereka yang membutuhkan.
“Sehingga, memiliki rasa empati dan kepedulian sosial. Hal itu tentunya harus ditanamkan sejak dini, dengan segala pembiasaan dalam kehidupan sehari-harinya,” tambah Sutirah.
Selain sebagai sarana edukasi, santunan ini juga bertujuan memberikan dukungan psikologis bagi siswa yatim.
“Siswa yang berstatus yatim akan merasa tidak sendiri, karena orang-orang di sekitarnya memiliki rasa simpati terhadap dirinya,” jelas Sutirah.
Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan tidak hanya meringankan beban ekonomi, tetapi juga memperkuat ikatan sosial antar-siswa di lingkungan sekolah.
Santunan siswa yatim di SDN Mekarjaya 5 tidak hanya melibatkan pihak sekolah, tetapi juga partisipasi aktif dari siswa lainnya. Hal ini sejalan dengan visi sekolah yang ingin menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial.
“Kegiatan semacam ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Kota Depok untuk turut serta dalam gerakan peduli sesama. Dengan menumbuhkan kebiasaan berbagi sejak dini, diharapkan nilai-nilai kemanusiaan akan terus tertanam kuat dalam diri siswa hingga mereka dewasa,” katanya.
SDN Mekarjaya 5 berkomitmen untuk terus mengadakan program serupa secara berkala, sebagai upaya nyata dalam membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia dan peduli terhadap lingkungan sekitar. (*)
