HomePendidikanFK UPNVJ Edukasi Murid SD di Depok Pentingnya Pola Makan dan Perilaku...

FK UPNVJ Edukasi Murid SD di Depok Pentingnya Pola Makan dan Perilaku Sehat untuk Pencegahan DM secara Dini

Jabaran.id – Tim Pengabdian Masyarakat Dosen dan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta atau UPNVJ mengadakan penyuluhan pentingnya pola makan sehat dan pencegahan penyakit Diabetes Militus (DM) kepada murid sekolah dasar (SD).

PKM dengan tema ‘Membangun Generasi Sehat: Edukasi Pola Makan dan Perilaku Sehat untuk Pencegahan Diabetes Melitus (DM) secara Dini Pada Anak Sekolah Dasar (SD)’ diselenggarakan SDN Meruyung, Kecamatan Limo, Depok, Senin, 4 Agustus 2025.

Adapun PKM tersebut diketuai, Yosha Putri Wahyuni, M. Biomed, dengan anggota Dra. Cut Fauziah, M.Biomed., Nasihin Saud Irsyad, S.Si., M.Biomed, dr. Hany Yusmaini, M. Kes., dan Titik Yudiyanti, ST.

Suasana saat Tim PKM FK UPNVJ penyuluhan pentingnya pola makan dan perilaku sehat untuk pencegahan DM secara dini di SDN Meruyung, Kecamatan Limo, Depok, Senin, 4 Agustus 2025. Foto : Tim PKM FK UPNVJ

Kemudian, dibantu mahasiswa FK UPN Veteran Jakarta, yaitu Veronika Christi Yosanda, Btari Octa Jayanti dan Fatihatul Nanisa Mutiara.

- Advertisement -

Yosha Putri Wahyuni mengungkapkan berdasarkan data lkatan Dokter Anak Indonesia (IDAl), di tahun 2023 prevalensi diabetes meningkat pada anak 70 kali lipat yaitu mencapai 2 per 100.000 jiwa.

“Pada anak, kasus diabetes tipe 2 sebanyak 5-10 persen dari keseluruhan kasus diabetes anak. Dari faktor usia, pasien diabetes anak umumnya berusia 10-14 tahun,” kata Yosha saat dikonfirmasi.

Suasana saat Tim PKM FK UPNVJ penyuluhan pentingnya pola makan dan perilaku sehat untuk pencegahan DM secara dini di SDN Meruyung, Kecamatan Limo, Depok, Senin, 4 Agustus 2025. Foto : Tim PKM FK UPNVJ

Menurut Yosha, banyak faktor yang bisa membuat anak terkena diabetes di antaranya pola makan dan aktivitas anak seperti jajanan kekinian yang tidak jelas mengenai nilai gizi atau nutrisinya, seperti minuman soda, boba dengan kadar gula yang tinggi, pisang cokelat lumer, dan jajanan lainnya yang bisa jadi mengandung tinggi gula.

Berdasarkan survei awal yang dilakukan Tim PKM, lanjut Yosha, masih banyak ditemukan keberadaan penjual makanan dan minuman yang tidak sehat, makanan terbuka, serta makanan terkontaminasi karena polusi di sekitar sekolah.

“Hal ini menjadi ancaman serius bagi kesehatan siswa karena jajanan yang dikonsumsinya makanan tinggi gula, garam, dan lemak jenuh secara terus-menerus sehingga dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan masalah kesehatan lainnya. Selain itu, makanan tidak sehat juga dapat mengganggu konsentrasi dan prestasi belajar siswa,” papar Yosha.

Suasana saat Tim PKM FK UPNVJ penyuluhan pentingnya pola makan dan perilaku sehat untuk pencegahan DM secara dini di SDN Meruyung, Kecamatan Limo, Depok, Senin, 4 Agustus 2025. Foto : Tim PKM FK UPNVJ

Kemudian, Yosha melanjutkan, hasil wawancara dengan siswa juga menunjukkan bahwa mereka lebih menyukai makanan yang manis dan gurih, tanpa menyadari dampaknya bagi kesehatan jangka Panjang.

“Pihak sekolah (kepala sekolah, guru), pemerintah, orang tua, dan masyarakat memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat. Sekolah perlu menyediakan makanan sehat di kantin dan memberikan edukasi terkait gizi makanan,” katanya.

Berdasarkan permasalahan di atas, Yosha mengungkapkan, tim PKM menawarkan solusi untuk bekerjasama dengan SD N 01 Meruyung, Limo, Depok melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan edukasi secara langsung kepada siswa-siswi terkait pentingnya pola makan sehat.

Suasana saat Tim PKM FK UPNVJ penyuluhan pentingnya pola makan dan perilaku sehat untuk pencegahan DM secara dini di SDN Meruyung, Kecamatan Limo, Depok, Senin, 4 Agustus 2025. Foto : Tim PKM FK UPNVJ

“Sehingga diabetes melitus dapat dicegah secara dini, karena anak-anak ini merupakan generasi penerus bangsa oleh karena itu diperlukan adanya generasi yang sehat,” jelas Yosha.

Penyuluhan tersebut diawali berkoordinasi dengan Kepala Sekolah dan guru, observasi lapangan dan Wawancara terhadap siswa-siswi. Setelah itu, dalam pelaksanaan kegiatan para murid diminta mengisi kuesioner untuk mengukur tingkat pengetahuan (pre-test).

“Selanjutnya dilakukan edukasi atau penyuluhan dengan materi tentang DM (Definisi, gejala & kriteria DM, faktor risiko, dan komplikasinya), pola makan sehat, perilaku sehat serta menayangkan video pola makan sehat, Diabetes melitus, animasi buku cerita makanan sehat tubuhku kuat dan memilih jajanan yang sehat, Diskusi, sesi tanya jawab,” beber Yosha.

Pada akhir kegiatan, tim PKM juga melakukan pemantauan tingkat pengetahuan dan perilaku sehat yang diukur dengan kuesioner, yaitu setelah diberikan penyuluhan, siswa-siswi diminta mengisi kuesioner yang sama (post-test) untuk mengukur tingkat pengetahuannya dan pembagian leaflet “Cegah Diabetes Melitus secara dini”.

 

Suasana saat Tim PKM FK UPNVJ penyuluhan pentingnya pola makan dan perilaku sehat untuk pencegahan DM secara dini di SDN Meruyung, Kecamatan Limo, Depok, Senin, 4 Agustus 2025. Foto : Tim PKM FK UPNVJ

“Leaflet dapat menjadi media edukasi yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan siswa-siswi dengan desainnya yang menarik dan bahasa yang mudah dipahami akan membuat informasi lebih mudah diserap serta efektif untuk mengubah perilaku siswa,” jelasnya.

Setelah penyuluhan tersebut, Yosha berharap tidak hanya terlihat peningkatan pengetahuan dari siswa-siswi juga didapatkan adanya perubahan perilaku pada anak-anak terhadap pola makan.

“Termasuk memilih jajanan yang sehat dan penerapan perilaku sehat dalam kehidupan sehari-hari,” harap Yosha.

TERBARU

spot_img

POPULER

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here