Jabaran.id – Sekolah Tunas Global yang berlokasi di Jalan Nusa Indah, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok mengadakan perayaan Hari Raya Galungan. Perayaan yang diadakan setiap 210 hari sekali oleh umat Hindu tersebut diikuti oleh siswa, orang tua siswa, guru, dan karyawan yang beragama Hindu.
Guru Agama Hindu Sekolah Tunas Global, Suripto mengatakan, ini adalah bagian dari realisasi jargon ‘Sekolah Keberagaman’ yang diusung Sekolah Tunas Global. Dimana, ada tempat ibadah untuk lima agama dan juga bisa jadi tempat belajar untuk siswa.
“Menurut pengamatan saya, Tunas Global adalah satu-satunya sekolah di Kota Depok, bahkan di Jawa Barat yang memfasilitasi ruang ibadah untuk lima agama, ada musholanya, ada kapelnya, ada puranya, ada cetiyanya, ini salah satu wujud nyata dalam mengusung jargon sekolah keberagaman,” ucapnya.
Suripto menjelaskan, perayaan Hari Raya Galungan tersebut diadakan persembahyangan bersama di Pura Widya Dharma Karya Tunas Global yang jatuh setiap Rabu, Kliwon, Wuku Dungulan, dan itu jatuh pada 2 Agustus 2023.
Meski hanya berlangsung 1 jam, namun dalam persembahyangan yang dipimpin Pinandita Ida Bagus Sasmika dari Pura Tri Bhuana Agung Depok tetap berjalan khidmat.
“Siswa yang juga ikut melantunkan Kidung Turun Tirtha saat menerima percikan air suci dalam ibadah tersebut menjadi kesempatan mereka praktek beribadah bersama layaknya dilakukan di Pura-pura besar,” katanya.
Suripto menuturkan, kegiatan persembahyangan bersama seperti selalu rutin diadakan khususnya pada hari-hari raya dengan mengundang pinandita secara bergilir dari pura Tri Bhuana Agung atau pura-pura lainnya di luar Kota Depok. Tujuannya, agar siswa dapat mempraktekkan tata cara beribadah dipimpin pinandita sebagai penerapan dari pelajaran yang diberikan dalam suasana dan waktu persembahyangan sesuai dengan yang dilakukan umat Hindu pada umumnya.
“Kami bersyukur memiliki Pura kecil sebagai tempat ibadah di sekolah, karena kalau di Bali, Hari Raya Galungan memang hari raya besar dan semua sekolah libur. Tapi kalau di Kota Depok, tidak ada libur dan kami tetap dapat bersembahyang bersama di pagi hari,” tuturnya. (*)