HomeJabarAtasi Kekeringan, Polsek Tajur Halang Salurkan Air Bersih

Atasi Kekeringan, Polsek Tajur Halang Salurkan Air Bersih

Jabaran.id, Bogor: Empat desa yang mengalami kekeringan mendapatkan bantuan air bersih yang diberikan oleh jajaran Polsek Tajur Halang.

Dalam kegiatan bakti sosial tersebut, Polsek Tajur Halang mendistribusikan 16 ribu liter air bersih.

Krisis air bersih memang dialami oleh beberapa desa tersebut dikarenakan Situ Tonjong yang mengering.

Kapolsek Tajur Halang, Inspektur Satu Tamar Bekti Widiasih Jalmi menuturkan jika dua bulan musim kemarau ini membuat Kecamatan Tajur Halang, Kabupaten Bogor mengalami kekeringan.

“Karena memang Situ Tonjong yang mengering dan berdampak ke empat desa,” ujar Tamar.

Untuk lokasi penyaluran air bersih dari Polsek Tajur Halang tersebut didistribusikan ke wilayah Jampang RW. 09 Desa Kalisuren, Blok F dan G Perumahan Puri Bukit Depok RT. 02 RW. 10 Desa Sasak Panjang, Kampung Gunung RT. 03 RW. 03 Desa Tonjong, dan Perumahan Sasak Panjang Permai di RW. 12.

“Sementara kami dapatkan cover empat desa ini dengan kapasitas 16 ribu liter dengan menggunakan mobil tangki dari PDAM Tirta Asasta Depok,” jelas Tamar.

Lebih lanjut Tamar menerangkan jika kegiatan bakti sosial ini bagian dari upaya Polri, dalam hal ini diwakili oleh Polsek Tajur Halang guna membantu masyarakat yang memang mengalami krisis air bersih disaat musim kemarau kali ini.

“Tentunya kami bekerjasama dengan beberapa pihak untuk melakukan air bersih ke warga masyarakat, sampai saat ini sudah sekitar 16 ribu liter untuk wilayah Sasak Panjang, Tonjong dan Kalisuren,” tuturnya.

Selain itu, dalam mengatasi krisis air bersih di wilayahnya ini, dirinya  menambahkan, pihaknya pun membuatkan sumur bor sedalam 30 meter lengkap dengan mesin dan pipanya di Kampung Bulak  RT. 01. RW. 01 Desa Nanggerang, Kecamatan Tajur Halang.

“Itu merupakan hasil kerjasama PDAM Tirta Asasta Depok dengan Polres Metro Depok untuk penyediaan air bersih bagi warga yang terdampak,” ucapnya.

Di musim kemarau kali ini, Tamar juga meminta supaya masyarakat bisa menghemat air dan tak membakar sampah di sekitaran rumah ataupun kebun.

“Potensi kebakaran saat musim kemarau ini tinggi, apalagi saat ini sumber air banyak yang mengering,” tutupnya.

TERBARU

spot_img
spot_img

POPULER

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here