Jabaran.id – Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) UPN “Veteran” Jakarta melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat ( pengmas ) dosen dan mahasiswa yang diketuai oleh Ns. Mareta Dea Rosaline, S.Kep., M.Kep bersama dengan Ns.Santi Herlina, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.MB dan Ns. Diah Tika Anggraeni, S.Kep., M.Kep, serta delapan mahasiswa Keperawatan Program Sarjana, dengan tema ‘Manajemen Perawatan Kaki Diabetes Melitus Dengan “Happy Foot Care Program, Sebagai Pencegahan Komplikasi Pada Penderita Diabetes Melitus”. Kegiatan ini dilaksanakan di wilayah Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok.
Diabetes Mellitus (DM) telah menjadi ancaman kesehatan masyarakat karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan lain dan diprediksi prevalensinya akan terus meningkat di masa mendatang (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2020). Penyakit tidak menular di Kota Depok tahun 2021, diabetes melitus mencapai 20.300 kasus dan kardiovaskular sebanyak 5.161 kasus. Kedua penyakit ini menjadi sepuluh besar penyakit di Kota Depok. Adapun sepuluh (10) besar penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan Puskesmas di Kota Depok 2020, yaitu diabetes melitus sebanyak 35%, (Profil Kesehatan Kota Depok, 2021). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para masyarakat khususnya kader kesehatan dalam mengetahui komplikasi diabetes melitus serta deteksi dini komplikasi yang dapat terjadi pada penderita diabetes melitus. Dengan demikian, diharapkan para warga dan kader kesehatan dapat mengetahui tanda gejala yang timbul serta memperkuat upaya pencegahan dari komplikasi diabetes melitus.
Sebelum memulai kegiatan inti di pengmas tersebut, warga yang hadir mengisi pre-test mengenai penyakit diabetes melitus. Pengisian pre-test ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan para warga mengenai penyakit diabetes melitus sebelum dilakukan edukasi kesehatan. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh dosen keperawatan Fikes UPN Veteran Jakarta Ns.Santi Herlina.,M.Kep.,Sp.KMB mengenai Manajemen DM melalui ‘Foot Care Program’ , serta peran kader dan warga dalam pencegahan ulkus diabetik pada penderita diabetes melitus.
Selanjutnya dilakukan demonstrasi dan pelatihan bagi kader kesehatan dalam mendeteksi Dini Risiko terjadinya Neuropati Diabetik dengan menggunakan monofilament test, pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui apakah terjadi kerusakan saraf yang diakibatkan oleh diabetes melitus. Setelah demonstrasi peserta mengisi post-test .
Tim pengabdian melanjutkan kegiatan dengan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada para kader serta warga pra-lansia dan lansia. Pemeriksaan ini meliputi pengecekan tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan asam urat.
Kegiatan ini diakhiri dengan pernyataan penutup dari Ns. Mareta Dea Rosaline, S.Kep., M.Kep yang memberikan dorongan positif kepada kader kesehatan dan para warga dalam manajemen diabetes melitus dan upaya pencegahan terhadap komplikasi ulkus diabetik. Foot Care Program yang diinisaisi tim pengambdian yang meliputi Deteksi dini Luka DM, Edukasi Perawatan Kaki, Foot Massage dan Senam Kaki DM ini akan berkelanjutan untuk melatih para kader dan warga di pertemuan selanjutnya , dan akan dimonitoring dan evaluasi untuk kegiatan ini. Sebagai bagian dari penutup, para kader kesehatan yang telah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut diberikan perlengkapan pemeriksaan cek gula darah sebagai simbol komitmen mereka dalam upaya pencegahan komplikasi diabetes melitus. (*)
