Jabaran.id – Komedian dan pembawa acara terkenal, Ellen DeGeneres, dilaporkan meninggalkan Amerika Serikat untuk memulai kehidupan baru di pedesaan Inggris. Bersama pasangannya, Portia de Rossi, Ellen telah membeli sebuah rumah di kawasan Cotswolds, destinasi populer bagi para selebritas yang terletak sekitar 160 kilometer dari London. Menurut laporan The Wrap dan TMZ, kepindahan ini bukan hanya soal lokasi, tetapi juga simbol awal baru bagi DeGeneres setelah perjalanan panjang dan penuh dinamika dalam kariernya.
Keputusan Ellen untuk meninggalkan Amerika Serikat tampaknya berkaitan dengan hasil Pemilu Presiden 2024, yang mengukuhkan Donald Trump sebagai presiden untuk masa jabatan keduanya. Meskipun laporan menyebutkan bahwa pembelian properti di Cotswolds sudah direncanakan sebelum pemilu, kemenangan Trump menjadi pemicu final bagi Ellen untuk meninggalkan tanah kelahirannya.
“Ellen telah memutuskan bahwa ini adalah saat yang tepat untuk mencari ketenangan di tempat yang baru. Cotswolds menawarkan kehidupan yang lebih damai dan jauh dari sorotan,” ujar sumber dekatnya kepada TMZ.
Langkah ini juga menjadi bagian dari transformasi besar dalam hidup Ellen, yang baru-baru ini mendaftarkan rumah mewahnya di Montecito, California, untuk dijual. Properti dengan luas sekitar 760 meter persegi ini memiliki lima kamar tidur dan sepuluh kamar mandi. Dibeli pada 2019 dengan harga fantastis USD 27 juta, rumah tersebut kini siap untuk dilepas sebagai bagian dari kepindahan permanennya ke Inggris.
Kepindahan Ellen ke Inggris juga bertepatan dengan berakhirnya The Ellen DeGeneres Show, acara bincang-bincang siang yang telah menjadi bagian penting dari budaya pop Amerika selama lebih dari 19 tahun. Episode terakhir acara tersebut tayang pada Mei 2022, menandai akhir perjalanan panjang yang sempat diwarnai oleh kontroversi.
Ellen menghadapi tuduhan menciptakan lingkungan kerja yang toxic, yang mencoreng reputasinya sebagai salah satu figur publik paling dicintai di dunia hiburan. Tuduhan ini menyebabkan banyak pihak mempertanyakan citra positif yang selama ini ia tampilkan.
Dalam sebuah acara standup comedy yang dirilis di Netflix pada September lalu, Ellen secara blak-blakan berbicara tentang perjalanan kariernya yang penuh tantangan.
“Saya punya dua pilihan: orang-orang mengingat saya sebagai seseorang yang jahat atau seseorang yang dicintai. Saya memilih yang terakhir,” canda Ellen di atas panggung, sambil mengisyaratkan bahwa ia menerima kenyataan pahit dalam dunia pertunjukan.
Meskipun pemilu disebut-sebut sebagai alasan utama kepindahannya, Ellen juga mengungkapkan alasan pribadi lainnya. Selama bertahun-tahun, ia merasa terbebani oleh ekspektasi publik sebagai figur yang diidolakan sekaligus dicerca. Kehidupan di bawah sorotan media tanpa henti telah membuatnya mendambakan kesederhanaan dan ketenangan.
“Dia ingin menjalani hidup yang lebih tenang, jauh dari tekanan Hollywood dan hiruk-pikuk politik Amerika,” ungkap sumber lain. Cotswolds, dengan pemandangan pedesaan yang indah dan komunitas eksklusif, menjadi tempat ideal untuk Ellen memulai babak baru dalam hidupnya.
Kawasan Cotswolds dikenal sebagai tempat pelarian bagi selebritas dunia, menawarkan keindahan alam yang menenangkan dan gaya hidup yang jauh dari hingar-bingar kota besar. Beberapa tokoh terkenal, seperti David Beckham dan Kate Moss, juga memiliki properti di wilayah ini. Dengan kepindahannya ke Cotswolds, Ellen bergabung dengan daftar selebritas yang memilih kehidupan yang lebih privat di Inggris.
Bagi Ellen, langkah ini bukan hanya soal pindah tempat tinggal, tetapi juga simbol transformasi pribadi. Setelah bertahun-tahun menghadapi sorotan dan kontroversi, ia akhirnya memilih untuk memprioritaskan dirinya sendiri.
Keputusan ini sekaligus menjadi pesan kepada dunia bahwa terkadang, meninggalkan zona nyaman dan mencari awal baru adalah langkah yang dibutuhkan untuk menemukan kembali kebahagiaan. Dengan latar belakang pedesaan Inggris yang menenangkan, Ellen DeGeneres kini siap memulai babak baru yang lebih damai dan bebas dari tekanan kehidupan lama. (*)