Jabaran.id – Indonesian Young Scientist Association (IYSA) kembali sukses menyelenggarakan tiga kompetisi internasional bergengsi, yakni GloCoLiS (Global Competition for Life Sciences), International Social Project Competition (ISPC), dan World Essay Competition Championship (WECC). Tahun ini menjadi momentum istimewa dengan
tercatatnya tahun ke-5 penyelenggaraan GloCoLiS, serta tahun ke-2 bagi ISPC dan WECC.
Pada tahun 2025, IYSA bekerja sama dengan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus)
untuk menghadirkan ajang kompetisi internasional ini. Kompetisi dilaksanakan dalam dua format: online melalui aplikasi Zoom pada 26 & 28 Agustus, serta offline secara langsung di kampus Udinus, Semarang, pada 6–9 September 2025.
Sebanyak 264 tim dari 14 negara turut berpartisipasi, terdiri dari 73 tim pada GloCoLiS, 170 tim pada ISPC, dan 21 tim pada WECC. Negara-negara yang ikut serta antara lain Bangladesh, Thailand, Malaysia, Hong Kong, Korea Selatan, India, Puerto Rico, China, Amerika Serikat, Vietnam, Iran, Meksiko, Turkmenistan, dan Indonesia.
Kehadiran peserta internasional juga mewarnai jalannya kompetisi offline, dengan hadirnya tim dari Universiti Malaysia Terengganu (Malaysia) yang berpartisipasi dalam ajang ISPC. Hal ini semakin menegaskan posisi kompetisi ini sebagai ruang kolaborasi global bagi para pelajar dan mahasiswa.
Salah satu sorotan utama tahun ini adalah penghargaan tertinggi IYSA Grand Award Fully Funded untuk mengikuti event AISEEF 2026. Penghargaan prestisius ini berhasil diraih oleh tim dari SMA Negeri 6 Semarang melalui proyek inovatif bertajuk “Sustainable Interlocking Modular Bricks from Plastic Bag and Styrofoam with Temple-based Knock Down System”. (*)