Jabaran.id – Dalam momentum kontestasi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Depok, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Depok menyatakan kesiapan dan komitmennya untuk berkontribusi aktif dalam mewarnai arah gerak kepemudaan di Kota Depok. Dengan mengusung dua kader terbaiknya, Ahwazi Adhiatma dan Andi Maulana, Pemuda Muhammadiyah menghadirkan semangat baru yang progresif, integratif, dan kolaboratif dalam tubuh KNPI.
“Kontestasi ini bukan sekadar soal posisi, tapi soal kontribusi. Melalui Ahwazi dan Andi, kami ingin menyampaikan bahwa pemuda harus tampil sebagai kekuatan penggerak perubahan yang mencerahkan,” ungkap Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Depok, Dodi Sutrisno.
Kehadiran Ahwazi Adhiatma—dikenal sebagai figur muda yang kritis, konsisten dalam advokasi sosial dan pembangunan kepemudaan—bersama Andi Maulana—tokoh pemuda yang dikenal aktif dalam pengorganisasian komunitas dan kerja-kerja kolaboratif antar organisasi—diharapkan mampu memberikan energi baru dalam menghidupkan program-program KNPI yang responsif terhadap kebutuhan zaman.
Dodi melihat KNPI sebagai ruang strategis untuk menjembatani berbagai stakeholder kepemudaan: mulai dari komunitas, organisasi keagamaan, organisasi kedaerahan, hingga unsur pemerintahan. Dengan visi kepemudaan yang mencerahkan dan berkemajuan, sinergi ini diharapkan melahirkan program-program konkret yang berdampak luas, inklusif, dan berkesinambungan.
“Kami hadir untuk memastikan bahwa pemuda Depok tidak hanya menjadi penonton pembangunan, tetapi justru menjadi mitra strategis pemerintah daerah dengan sikap kritis, konstruktif, dan loyal pada kepentingan publik,” lanjut Dodi.
Dodi juga beranggapan pentingnya good youth governance di tubuh KNPI—yakni tata kelola organisasi yang menjunjung tinggi integritas, transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas. Melalui Ahwazi dan Andi, Pemuda Muhammadiyah ingin membawa ruh pembaruan dan profesionalisme dalam arah kepemimpinan KNPI Kota Depok.
“InsyaAllah, melalui kader-kader kami di diaspora KNPI, akan hadir inspirasi dan dampak nyata bagi pemuda Depok. Ini bukan akhir dari proses, tetapi awal dari kontribusi yang lebih besar,” pungkas Dodi. (*)
