HomePolitikJeje dan Ronal Siapkan Tujuh Program Perubahan untuk Jabar yang Lebih Merata

Jeje dan Ronal Siapkan Tujuh Program Perubahan untuk Jabar yang Lebih Merata

Jabaran.id – Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 02, Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja, menawarkan tujuh program perubahan yang akan mereka realisasikan bila terpilih sebagai pemimpin Jawa Barat. Program-program tersebut dirancang untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat, termasuk kesenjangan di sektor pariwisata, kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Hal ini mereka sampaikan saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Front Pejuang Demokrasi di Purwakarta.

Dalam pidatonya, Jeje menegaskan bahwa misi utama pasangan ini adalah membawa perubahan signifikan bagi masyarakat Jawa Barat, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini tertinggal. Dia mengungkapkan bahwa program mereka berfokus pada pemerataan pembangunan di berbagai bidang agar seluruh warga Jabar, dari perkotaan hingga pelosok, bisa merasakan manfaat yang adil dan merata.

Salah satu program utama yang diusung oleh Jeje dan Ronal adalah konsep “Jabar untuk Semua”, sebuah visi untuk mengatasi kesenjangan yang terjadi di berbagai daerah di Jawa Barat. Menurut Jeje, saat ini terdapat perbedaan mencolok dalam hal pembangunan antara wilayah-wilayah seperti Bandung Raya, kawasan Rebana, dan Priangan Timur. Kesenjangan ini terlihat jelas dalam indikator-indikator penting seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM), laju pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan, dan pendapatan per kapita di masing-masing daerah.

“Kami mengusung konsep Jabar untuk Semua karena banyak terjadi kesenjangan antara masyarakat di berbagai daerah, baik dalam hal kesehatan, pendidikan, maupun infrastruktur. Kami ingin menghapus kesenjangan ini, sehingga semua warga Jabar bisa merasakan dampak pembangunan secara merata,” kata Jeje dalam sambutannya.

Jeje menekankan bahwa kesenjangan yang terjadi tidak hanya terbatas pada sektor ekonomi, tetapi juga menyangkut aspek sosial dan kesejahteraan umum. Oleh karena itu, konsep Jabar untuk Semua dirancang sebagai solusi komprehensif untuk meminimalkan ketidaksetaraan di setiap daerah. “Angka IPM, laju pertumbuhan ekonomi, dan rasio per kapita yang berbeda antar daerah menjadi bukti nyata dari kesenjangan tersebut,” jelasnya.

Lebih lanjut, Jeje menjelaskan bahwa sebagai gubernur, tugas utamanya bukan hanya memimpin secara administratif, melainkan juga mengkoordinasikan kebijakan antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. Ia menegaskan bahwa gubernur harus bertindak sebagai penghubung yang menyatukan berbagai lapisan pemerintahan untuk mengatasi kesenjangan dan menciptakan kesatuan yang fokus pada kepentingan rakyat.

“Walaupun gubernur tidak memiliki rakyat secara langsung seperti halnya bupati atau wali kota, subjek utama pembangunan tetap masyarakat di daerah-daerah. Oleh karena itu, tugas gubernur adalah menjembatani kepentingan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota agar pembangunan berjalan sinergis dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” papar Jeje.

Jeje juga menyebutkan bahwa jika ia terpilih, dalam dua tahun pertama pemerintahannya akan memprioritaskan program-program yang berfokus pada pendidikan, kesehatan, infrastruktur, serta pembangunan di daerah-daerah terpencil. Ia yakin bahwa pembangunan yang dimulai dari desa akan berdampak positif pada skala yang lebih besar, menciptakan kabupaten dan kota yang lebih maju.

“Dengan memperkuat desa-desa, kita akan membangun kecamatan yang baik, dari kecamatan akan lahir kabupaten yang maju, dan dari kabupaten yang bagus akan terbentuk provinsi yang kuat,” tambahnya.

Selain itu, Jeje dan Ronal juga berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan sektor ekspor, dukungan terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta pengembangan sektor pertanian. Mereka percaya bahwa sektor-sektor ini memiliki potensi besar untuk menggerakkan perekonomian daerah, terutama di wilayah pedesaan.

Jeje mencontohkan pengalamannya sebagai Bupati Pangandaran, di mana ia berhasil meningkatkan perekonomian daerah tersebut menjadi salah satu dari tujuh kabupaten dengan laju pertumbuhan ekonomi terbaik di Jawa Barat. Jeje optimis, dengan pengelolaan yang tepat, potensi ekonomi di berbagai wilayah Jawa Barat bisa berkembang pesat, terutama dengan dukungan dari dunia usaha dan pemanfaatan sumber daya alam yang ada.

“Selama saya memimpin Pangandaran, kita berhasil mengelola potensi daerah dengan baik, melibatkan semua pengusaha lokal, dan memanfaatkan keindahan alam untuk menarik wisatawan. Ini bisa kita terapkan di seluruh Jawa Barat,” ujar Jeje.

Ia juga menekankan pentingnya sektor pariwisata dalam rencana pembangunan ekonomi Jawa Barat. Dengan pengalaman memimpin Pangandaran, yang mampu menarik 4 juta wisatawan setiap tahunnya, Jeje optimis dapat membawa sektor pariwisata di Jabar ke tingkat yang lebih tinggi. Menurutnya, pariwisata tidak hanya menjadi sumber pendapatan daerah, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Pengalaman saya di Pangandaran menunjukkan bahwa sektor pariwisata mampu menyerap banyak tenaga kerja dan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan. Hal ini akan menjadi bagian penting dari program Jabar untuk Semua,” jelasnya.

Salah satu pendekatan penting dalam program yang diusung Jeje dan Ronal adalah melibatkan pemerintah kabupaten dan kota dalam perumusan kebijakan di tingkat provinsi. Mereka yakin bahwa kebijakan yang dirumuskan berdasarkan partisipasi langsung dari pemerintah daerah akan lebih tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Jeje menegaskan, sebagai gubernur, ia akan memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan bupati dan wali kota agar pembangunan di seluruh Jawa Barat dapat berjalan merata dan sesuai dengan kebutuhan daerah.

“Gubernur memiliki kewenangan dalam pengelolaan anggaran dan kebijakan pembangunan, namun komunikasi yang intens dengan pemerintah kabupaten dan kota akan memastikan kebijakan tersebut tepat guna dan bermanfaat langsung bagi masyarakat,” katanya.

Dengan pengalaman memimpin Pangandaran, yang berhasil memadukan potensi ekonomi lokal dengan kebijakan pembangunan yang inklusif, Jeje dan Ronal optimis bisa mewujudkan Jawa Barat yang lebih maju dan merata. Mereka berkomitmen untuk terus memperjuangkan pemerataan pembangunan dan menghapus kesenjangan antar daerah, sehingga visi Jabar untuk Semua dapat terwujud demi kesejahteraan seluruh rakyat Jawa Barat.

“Dengan konsep Jabar untuk Semua, kami yakin dapat menciptakan pembangunan yang merata, adil, dan berkelanjutan, sesuai dengan harapan masyarakat Jawa Barat,” pungkas Jeje.

Adapun paslon 02 ini mengusung visi membangun masyarakat adil, makmur, Lestari, dan berkeadaban. Pasangan Jeje dan Ronal yang dikenal dengan paslon last minute ini juga memiliki misi lainnya, yakni:

1. Meningkatkan pembangunan manusia yang produktif, berkualitas dan berkepribadian untuk siap kerja dan siap merintis usaha sendiri.

2. Memastikan akses kesehatan untuk rakyat guna menciptakan manusia indonesia yang sehat jasmani dan rohani.

3. Mewujudkan keadilan sosial melalui kebijakan yang memperkuat kapasitas ekonomi rakyat, termasuk kapasitas produksi pangan oleh petani dan nelayan, serta mendukung kegiatan ekonomi skala kecil-menengah yang inklusif dan kreatif.

4. Membangun kemandirian ekonomi daerah berbasis potensi sumber daya lokal.

5. Setia pada amanat penderitaan rakyat (Ampera), pancasila, UUD 1945, menjunjung tinggi hukum demi menjamin hak-hak rakyat, serta menjalankan tata pemerintahan daerah yang bersih, bebas dari korupsi dan berkeadaban.

6. Memajukan kebudayaan setempat dalam semangat kebhinekaan dan toleransi serta menjaga kelestarian lingkungan hidup warisan leluhur bangsa indonesia. (*)

TERBARU

spot_img
spot_img

POPULER

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here