HomeEntertaimentJumlah Penonton Film Lokal Lampaui Film Asing, Rekor 60 Juta Terpecahkan

Jumlah Penonton Film Lokal Lampaui Film Asing, Rekor 60 Juta Terpecahkan

Jabaran.id – Industri perfilman Indonesia mencatatkan tonggak sejarah baru pada tahun 2024, di mana jumlah penonton film lokal dilaporkan telah melampaui penonton film asing di bioskop tanah air. Berdasarkan data terbaru, jumlah penonton film Indonesia tercatat mencapai 60,1 juta orang, sebuah pencapaian yang tak terduga dalam beberapa dekade terakhir.

Mahendra Budaya, Direktur Perfilman, Musik, dan Media pada Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan rekor tertinggi yang pernah tercatat dalam sejarah perfilman Indonesia sejak hampir satu abad lalu, tepatnya pada tahun 1926.

“Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah perfilman Indonesia, jumlah penonton film lokal menembus angka 60 juta,” ujar Mahendra dalam sebuah unggahan di media sosial pada Sabtu (28/9).

Menurut Mahendra, data ini menunjukkan perkembangan signifikan dalam industri film nasional, dengan jumlah penonton film asing yang dilaporkan hanya mencapai 35 juta, jauh di bawah film lokal.

“Total penonton film Indonesia hingga September 2024 mencatatkan rekor tertinggi sejak tahun 1926, yaitu sebanyak 60.158.548, mengungguli jumlah penonton film impor di bioskop Indonesia,” lanjut Mahendra.

Ia juga mengapresiasi antusiasme masyarakat yang terus mendukung perfilman lokal dengan menonton langsung di bioskop. “Terima kasih atas antusiasme masyarakat yang sudah menonton film-film Indonesia secara langsung di bioskop. Mari terus dukung perfilman Indonesia!” tulisnya dalam unggahan tersebut.

Laporan ini hadir di tengah tren positif penonton film Indonesia yang terus meningkat dalam satu dekade terakhir. Perkembangan pesat tersebut dianggap sebagai hasil dari berbagai upaya sineas lokal yang terus meningkatkan kualitas produksi, cerita, serta promosi film. Sebelumnya, jumlah penonton film Indonesia masih terbilang kecil, dan film-film yang mampu mencetak sejarah sebagai film terlaris hanya bisa dihitung dengan jari.

Salah satu film yang dianggap sebagai tonggak sejarah perfilman Indonesia adalah Ada Apa dengan Cinta? yang dirilis pada tahun 2002. Film ini sukses menembus angka satu juta penonton, sebuah pencapaian yang fenomenal di masanya. Prestasi tersebut kemudian disusul oleh film-film lain yang juga mendapat sambutan luar biasa dari penonton, seperti Laskar Pelangi (2008) yang berhasil meraih 4,7 juta penonton, Ayat-ayat Cinta (2008) dengan 3,6 juta penonton, dan Habibie & Ainun (2012) yang ditonton oleh 4,5 juta orang.

Warkop DKI Reborn dan Kebangkitan Perfilman Indonesia

Memasuki tahun 2016, perfilman Indonesia mencatatkan satu lagi sejarah dengan dirilisnya Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1. Film komedi tersebut sukses besar dan memecahkan rekor sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa, dengan penjualan tiket mencapai 6,8 juta. Kesuksesan *Warkop DKI Reborn* ini menjadi titik balik penting bagi industri film nasional, yang semakin hari semakin diminati oleh penonton dalam negeri.

Pada tahun 2017, semakin banyak film Indonesia yang berhasil mendulang penonton dalam jumlah besar. Film horor Pengabdi Setan sukses menarik 4,2 juta penonton, sementara sekuel Warkop DKI Reborn yang kedua mampu menggaet 4 juta penonton. Ayat-ayat Cinta 2 yang dirilis pada tahun yang sama juga berhasil memperoleh 2,8 juta penonton, meski tidak mencapai kesuksesan film pertamanya.

Di era ini, angka satu juta penonton yang dahulu dianggap sebagai standar keberhasilan sebuah film, kini mulai dianggap sebagai hal biasa. Keberhasilan demi keberhasilan yang diraih oleh film-film Indonesia menunjukkan bahwa perfilman lokal telah bergerak ke arah yang lebih baik dan mampu bersaing dengan film-film impor.

Perkembangan positif dalam perfilman Indonesia sempat terganggu oleh pandemi Covid-19, yang menyebabkan bioskop harus tutup selama lebih dari dua tahun. Namun, pada tahun 2022, setelah bioskop kembali dibuka, film Indonesia kembali mencatatkan prestasi luar biasa. Film horor KKN Di Desa Penari sukses menarik perhatian penonton dan berhasil mencatatkan penjualan tiket lebih dari 10 juta, menjadikannya sebagai salah satu film Indonesia dengan penonton terbanyak sepanjang masa.

Kesuksesan ini menjadi tanda bahwa perfilman Indonesia telah bangkit kembali setelah masa sulit pandemi, dan masyarakat Indonesia kembali antusias untuk menikmati film lokal di bioskop.

Di tahun 2024, film Indonesia terus mencatatkan prestasi gemilang. Meskipun rekor *KKN Di Desa Penari* hampir terpecahkan, film komedi Agak Laen yang dirilis tahun ini berhasil mendekati angka tersebut dengan total 9,1 juta penonton. Meskipun belum berhasil menembus angka 10 juta, pencapaian ini tetap dianggap sebagai salah satu pencapaian besar dalam industri film Indonesia.

Dengan semakin meningkatnya kualitas produksi, keberagaman genre, dan dukungan masyarakat yang semakin besar, masa depan perfilman Indonesia tampak semakin cerah. Prestasi yang telah diraih pada tahun 2024 ini diharapkan dapat menjadi landasan kuat untuk kemajuan industri perfilman nasional di masa mendatang, sekaligus menjadi motivasi bagi para sineas lokal untuk terus berkarya. (*)

TERBARU

spot_img
spot_img

POPULER

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here