HomeNewsInternasionalKorea Utara Sertakan 'Truk Sampah' Peluncur Roket di Parade Militer

Korea Utara Sertakan ‘Truk Sampah’ Peluncur Roket di Parade Militer

Jabaran.id – Korea Utara, yang sering disebut Korut, baru-baru ini menggelar acara besar dengan meriahnya parade militer di ibu kota mereka, Pyongyang. Ini dilakukan untuk merayakan 75 tahun pendiriannya yang jatuh pada Sabtu pagi. Sumber berita terpercaya, The Associated Press, menyebutkan bahwa tidak hanya warga lokal yang hadir; delegasi dari negara besar seperti China dan Rusia juga tampak memeriahkan parade tersebut.

Momen ini sangat bersejarah bagi Korea Utara, mengingat negara tersebut didirikan 75 tahun yang lalu di bawah kepemimpinan sang Perdana Menteri, Kim Il-sung. Bagi mereka yang belum familiar, Kim Il-sung adalah kakek dari pemimpin Korea Utara saat ini, Kim Jong-un.

Salah satu hal yang menarik perhatian dalam parade ini adalah penekanan pada komponen “milisi” yang ada di dalam struktur militer Korea Utara. Ini tampaknya menjadi sebuah bentuk pesan atau pernyataan dari Korut untuk menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan dalam mempertahankan diri dan memukul mundur setiap potensi invasi asing.

Yang menambah kehebohan adalah parade ini diadakan hanya sehari setelah Korea Utara mengumumkan kepada dunia bahwa mereka telah memiliki apa yang mereka klaim sebagai kapal selam nuklir taktis pertamanya. Jika klaim ini valid, ini jelas meningkatkan kemampuan Korea Utara dalam mengancam perang nuklir terhadap musuh yang berada jauh dari wilayah mereka. Para ahli memandang langkah ini sebagai bukti komitmen Kim Jong-un dalam memperluas program nuklir negaranya.

Meski demikian, berdasarkan foto-foto yang dirilis oleh media resmi pemerintah Korea Utara, senjata yang diarak pada hari Sabtu tampak lebih konvensional. Ada foto barisan traktor yang menarik sesuatu yang mirip dengan peluncur roket. Selain itu, ada juga truk sampah berwarna merah yang telah dimodifikasi, yang menurut Reuters, dimaksudkan untuk menyembunyikan peluncur rudal. Hal ini, seperti yang dikutip dari Insider, dilakukan sebagai simbolisasi peran milisi dalam perang gerilya.

Yang cukup mengejutkan adalah tidak adanya tampilan senjata nuklir atau rudal balistik antarbenua dalam parade ini. Hal ini berbeda dengan parade yang diadakan pada bulan Juli, yang dilakukan untuk merayakan “kemenangan” Korea Utara dalam perang tahun 1950-1953 yang mengukuhkan pembagian semenanjung Korea menjadi dua negara berdaulat. Tidak lupa, pada perayaan hari jadi tahun 2021, Korea Utara juga memamerkan kekuatan paramiliternya.

Sebagai catatan tambahan, Pengawal Merah Buruh-Petani di Korea Utara diyakini memiliki lebih dari 5 juta anggota, sebuah angka yang cukup fantastis. The Korea Herald melaporkan hal ini dengan mengutip sumber dari pemerintah Korea Selatan. Sebagai perbandingan, tentara Korea Utara sendiri beranggotakan sekitar 1,3 juta orang. (*)

TERBARU

spot_img
spot_img

POPULER

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here