Jabaran.id – SMPN 29 Depok kembali melaksanakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) bagi siswa kelas VII yang diikuti 379 siswa dengan menggandeng Bekang Kostrad, yang berlokasi di Jalan Raya Bogor, Kabupaten Bogor. Program LDKS ini bertujuan untuk membentuk karakter siswa yang disiplin, mandiri, dan memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat.
Kepala SMPN 29 Depok, Titik Sunarsih, menyampaikan bahwa kegiatan LDKS ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk menanamkan nilai-nilai positif kepada para siswa.
“Anak-anak dilatih langsung oleh anggota TNI dan mendapatkan berbagai ilmu yang bermanfaat, mulai dari kemandirian, percaya diri, gotong royong, kreativitas, hingga disiplin,” ujar Titik.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini dimulai pada Senin, 4 November 2024, dengan upacara pembukaan dan serah terima siswa dari pihak sekolah kepada Bekang Kostrad. Dalam sambutannya, Titik Sunarsih menekankan pentingnya kegiatan ini bagi pembentukan karakter siswa.
“Anak-anak sangat antusias, terutama saat mereka dijemput dengan mobil TNI, menambah semangat mereka dalam mengikuti kegiatan ini,” tambahnya.
Selain pelatihan fisik, siswa juga diberikan pembekalan mengenai nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air, serta sosialisasi tentang berbagai isu penting yang dihadapi generasi muda saat ini.
“Siswa mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya anti bullying, anti kekerasan, anti tawuran, serta bahaya rokok dan narkoba. Ini adalah upaya kami agar mereka bisa menjadi generasi muda yang tangguh dan berintegritas,” jelas Titik.
Pada malam harinya, siswa mengikuti acara api unggun yang menjadi simbol kebersamaan dan kekompakan. Selain itu, para siswa juga dilatih untuk mengasah kesiapan mental mereka melalui berbagai permainan dan diskusi kelompok. “Kesiapan mental menjadi salah satu fokus kami dalam kegiatan ini, agar siswa bisa menghadapi tantangan di masa depan dengan lebih percaya diri,” ungkap salah satu pelatih dari Bekang Kostrad.
Keesokan harinya, Selasa, 5 November 2024, kegiatan dilanjutkan dengan serangkaian aktivitas outbound. Para siswa diuji keberanian dan ketangguhan fisiknya melalui berbagai tantangan seperti meluncur dari ketinggian, merayap, hingga mendayung perahu secara bersama-sama.
“Kegiatan outbound ini tidak hanya melatih fisik mereka, tetapi juga mengajarkan kerjasama dan saling percaya antar siswa,” jelas seorang instruktur dari Bekang Kostrad.
Aktivitas outbound yang penuh semangat ini diharapkan mampu meningkatkan rasa percaya diri siswa serta memperkuat ikatan kebersamaan di antara mereka.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin anak-anak belajar bahwa kerja tim dan saling mendukung adalah kunci kesuksesan,” tambah instruktur tersebut.
Kegiatan LDKS diakhiri dengan penyerahan kembali siswa kepada pihak SMPN 29 Depok oleh Bekang Kostrad. Para siswa diantar kembali ke sekolah dengan mobil TNI, menandai berakhirnya rangkaian kegiatan yang penuh makna ini.
Titik Sunarsih berharap, ilmu dan pengalaman yang diperoleh siswa selama LDKS dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. “Harapan kami, kegiatan ini bisa menjadi fondasi bagi siswa untuk tumbuh menjadi generasi muda yang mandiri, berkarakter, dan siap menyongsong Indonesia Emas di masa depan,” pungkasnya.
Kegiatan LDKS SMPN 29 Depok ini menjadi langkah nyata dalam membentuk siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter kepemimpinan yang kuat dan nilai-nilai kebangsaan yang kokoh. (*)
