Jabaran.id – Lusi Susanti, Kepala SDN Sukamaju 3, secara aklamasi terpilih menjadi Ketua PGRI Cabang Cilodong untuk periode kepengurusan 2025 hingga 2030. Pemilihan ini berlangsung dalam Konferensi PGRI Cabang Cilodong Tahun 2025 yang digelar di Gedung PGRI Kota Depok.
Proses pemilihan berjalan lancar setelah dua calon ketua lainnya, yakni Kepala SDN Cilodong 1, Ujang Mashuri, dan Kepala SDN Kalimulya 5, Naim Sumantoro, menyatakan mengundurkan diri dari pencalonan. Meski mundur dari bursa ketua, kedua tokoh pendidikan tersebut tidak meninggalkan tanggung jawab. Ujang Mashuri dan Naim Sumantoro justru terpilih untuk mengisi posisi strategis sebagai Wakil Ketua PGRI Cabang Cilodong.

“Lusi Susanti yang merupakan Kepala SDN Sukamaju 3 secara aklamasi terpilih menjadi Ketua PGRI Cabang Cilodong untuk periode 2025 – 2030,” jelas Ketua Konferensi PGRI Cabang Cilodong, Eko Sarnubi Rasyid.
Eko juga menambahkan bahwa untuk posisi sekretaris akan dijabat oleh Abdul Arief, sementara posisi bendahara tetap dipercayakan kepada Etty Kasmiati.
Proses demokrasi ini diwakili oleh tiga ranting PGRI di bawah naungan Cabang Cilodong. Ranting Kalimulya hadir dengan 14 suara, sementara Ranting Cilodong, Kalibaru, dan Sukamaju masing-masing membawa 12 suara, mencerminkan partisipasi aktif seluruh elemen guru di kecamatan tersebut.
Menyambut amanah barunya, Ketua PGRI Cabang Cilodong yang baru, Lusi Susanti, langsung memaparkan visi dan misi organisasi yang akan diembannya. Visinya adalah mewujudkan PGRI Kecamatan Cilodong yang kuat, profesional, kolaboratif, dan berdaya guna untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Lusi Susanti merancang lima misi pokok yang akan menjadi program kerja selama masa jabatannya. Misi pertama adalah memperkuat solidaritas dan komunikasi antaranggota melalui program kerja yang inklusif, terbuka, dan berkesinambungan.

“Misi ini menekankan pada pentingnya membangun kohesivitas di antara seluruh anggota,” jelasnya.
Misi kedua berfokus pada pengembangan kompetensi guru, yaitu meningkatkan kapasitas profesional guru melalui pelatihan, workshop, dan kolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun lembaga pendidikan lainnya.
“Komitmen terhadap peningkatan kualitas tenaga pendidik ini menjadi salah satu fondasi Utama,” katanya.
Lebih lanjut, Lusi Susanti menyatakan misi ketiga, mengoptimalkan peran PGRI sebagai mitra strategis sekolah dalam mewujudkan pembelajaran yang efektif dan berkarakter. Misi keempat adalah memberikan layanan advokasi yang cepat, tepat, dan humanis kepada seluruh anggota PGRI di Kecamatan Cilodong.
“Sebagai penutup, misi kelima yang diusung adalah Mengembangkan inovasi Pendidikan sebagai bagian dari transformasi pendidikan, yang menunjukkan arah organisasi dalam menjawab tantangan pendidikan masa depan,” terangnya. (*)
