Jabaran.id – Produsen mobil asal Korea Selatan, Kia, meluncurkan mobil listrik mungil Ray EV. Mobil tersebut merupakan pengembangan dari kei car Kia Ray yang populer di negeri ginseng. Andai mobil listrik mungil itu nantinya dipasarkan di Indonesia, maka akan berhadapan dengan jagoan lokal, Wuling Air ev.
Kia Ray EV ditawarkan dalam tiga varian, yakni varian satu tempat duduk, varian dua tempat duduk, dan empat tempat duduk. Masing-masing varian ditawarkan lagi dalam 2 pilihan tipe, yakni Light dan Air. Untuk harganya, varian satu tempat duduk tipe Light USD 20.536 (Rp314 juta) dan tipe Air USD 20.873 (Rp319 juta).
Kemudian varian dua tempat duduk tipe Light harganya USD 20.611 (Rp315 juta) dan tipe Air harganya USD 20.986 (Rp32 juta). Varian tertinggi dengan konfigurasi empat tempat duduk ditawarkan dari harga USD 20.836 (Rp318 juta) untuk tipe Light dan USD 22.187 (Rp339 juta) untuk tipe Air.
Secara spesifikasi, Kia Ray EV akan didukung baterai LFP 32,2 kWh dan peningkatan aerodinamis, dan dapat menempuh jarak 205 km (127 mil). Jika Anda bepergian dalam kota, performanya diklaim bisa mencapai jarak tempuh 233 km (144 mil). Motor listrik Ray EV memiliki output maksimum 64,3 kW (86 dk) dan torsi maksimum 147 Nm.
Dengan pengisi daya cepat 150 kW, Ray EV dapat mengisi daya dari 10% hingga 80% dalam 40 menit. Sedangkan pengisi daya lambat 7 kW, memerlukan waktu enam jam untuk mengisi daya dari 10% hingga 100%. Untuk pertama kalinya di kelas mobil kompak Korea, kendaraan ini dilengkapi rem elektronik dan rem parkir elektronik.
Mobil tersebut merupakan pengembangan dari kei car Kia Ray yang populer di negeri ginseng. Andai mobil listrik mungil itu nantinya dipasarkan di Indonesia, maka akan berhadapan dengan jagoan lokal, Wuling Air ev.(*)
