Jabaran.id – SMAN 6 Depok sukses menyelenggarakan kegiatan Panen Raya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) untuk siswa kelas X dan XI dengan dua tema berbeda, yakni Bhinneka Tunggal Ika (kelas X) dan Kearifan Lokal (kelas XI). Acara ini melibatkan Majelis Perwakilan Kelas (MPK) dan OSIS sebagai pelaksana, sekaligus menjadi bagian dari program kerja organisasi siswa tersebut.
Siswa kelas X mengeksplorasi kebhinekaan tidak hanya dalam skala nasional, tetapi juga internasional. Mereka mempelajari dan menampilkan tarian tradisional dari sembilan daerah di Indonesia serta sembilan negara di dunia.
“Konsepnya adalah mengenal tarian nasional dan internasional. Jadi, panen rayanya berupa pentas budaya global,” jelas Wakil Bidang Kurikulum SMAN 6 Depok, Setyowati.
Tarian nasional yang ditampilkan berasal dari Aceh, Sumatra Barat, Sumatera Utara, Jawa Barat, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, Bali, dan Papua. Sementara tarian internasional mencakup Arab, India, Italia, Spanyol, China, Brasil, Selandia Baru, Afrika, dan Rusia.
Setiap kelas dibagi menjadi enam kelompok—tiga untuk tarian nasional dan tiga untuk internasional.
“Walikelas menyeleksi satu kelompok terbaik dari masing-masing kategori untuk tampil di acara panen raya,” ujar Setyowati.
Setelah penampilan, siswa kelas XI memilih pemenangnya. Juara tarian nasional diraih oleh kelas X2 dengan tarian Papua, sedangkan juara tarian internasional diperoleh kelas X6 dengan tarian Brasil.
Sementara itu, siswa kelas XI mengangkat tema Kearifan Lokal dengan menggelar festival permainan tradisional. Sebelum praktik, mereka mempelajari sejarah Kota Depok dan beragam permainan khas Jawa Barat.
“Ada congklak, cingciripit, sondah manda (engklek), gatrik, orai-oraian, boi-boian, galah asin (gerobak sodor), sorodot gaplok, dan sasalimpetan,” sebut Setyowati.
Setelah diperkenalkan di kelas, siswa mempraktikkan permainan tersebut. “Walikelas memilih perwakilan untuk bertanding antar kelas, tetapi tidak ada sistem juara karena tujuannya adalah melatih interaksi sosial,” tambahnya.
P5 di SMAN 6 Depok dilaksanakan dengan tema berbeda di setiap jenjang:
– Kelas X: Bangunlah Jiwa Raganya, Suara Demokrasi, Bhinneka Tunggal Ika
– Kelas XI: Rekayasa dan Penelitian, Kearifan Lokal
– Kelas XII: Kewirausahaan
“Selama tiga tahun, ada enam tema P5 yang dilaksanakan sebagai bagian dari penilaian,” pungkas Setyowati.
Kegiatan ini tidak hanya memperkaya wawasan siswa tentang budaya dan kearifan lokal, tetapi juga mengasah kreativitas, kerja sama, dan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. (*)